Bandar Lampung (Lampost.co) — Usaha jual hingga pengiriman bunga tengah marak di Lampung. Bisnis termasuk dinilai dapat berdampak ke perekonomian masyarakat.
Pengamat Ekonomi Lampung, Asrian Hendi Caya, mengatakan pengiriman bunga menjadi tren dalam gaya hidup saat ini. Merintis jual bunga itu dapat meningkatkan perekonomian warga Lampung.
“Hal ini makin umum di lingkungan kelembagaan. Sebab, setiap anggota sering tergabung dalam lebih dari satu organisasi,” kata Asrian, Jumat, 9 Agustus 2024.
BACA JUGA: Tiko Suami Bunga Citra Lestari Laporkan Balik Mantan Istri
Dia menjelaskan peminat papan bunga selalu hadir. Sebab, jasa itu menjadi simbol prestige dan elit. “Terlebih, banyaknya papan bunga menggunakan bunga plastik atau kertas harganya lebih terjangkau,” kata dia.
Namun, untuk bunga asli harganya masih relatif mahal karena hanya sekali pakai dan sebagian besar masih impor dari luar Lampung. Hal itu menyebabkan pangsa pasarnya masih terbatas.
Ia menyebut permintaan pasar yang besar perlu suplai bunga lebih banyak. Hal itu juga akan membuat harga bisa lebih murah dan pasar pun bisa berkembang lebih besar,” kata dia.
Ia menyebut pasar karangan bunga berpotensi meningkatkan ekonomi di Lampung, khususnya dari sektor pertanian. Sebab, sektor tersebut terus mengalami penurunan drastis sejak 2017.
“Paling terdampak subsektor hortikultura, meski perlu ada penelitian lebih lanjut faktor-faktor yang menyebabkan penurunan ini,” kata dia.