• Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Iklan
  • Tentang Kami
  • E-Paper
Selasa, 07/10/2025 01:25
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
Home Ekonomi dan Bisnis

Kemudahan Pay Later Bikin Masyarakat Tergiur

Perilaku konsumtif karena dorongan untuk belanja instan, serta minimnya pemahaman mengenai ketentuan BNPL dapat menjadi pemberat bagi kondisi finansial.

EffranSilvia AgustinabyEffranandSilvia Agustina
06/10/25 - 21:48
in Ekonomi dan Bisnis
A A
Sebagian besar generasi muda Indonesia sering mengambil utang melalui layanan buy now pay later (BNPL) atau paylater. Ilustrasi/Freepik

Sebagian besar generasi muda Indonesia sering mengambil utang melalui layanan buy now pay later (BNPL) atau paylater. Ilustrasi/Freepik

Bandar Lampung (Lampost.co) — Fitur buy now pay later (BNPL) atau beli sekarang bayar nanti semakin populer di masyarakat. Layanan itu memberi kemudahan pembayaran dengan sistem cicilan sehingga banyak yang menganggapnya lebih praktis.

Di balik kemudahan itu, layanan BNPL juga menyimpan risiko. Perilaku konsumtif karena dorongan untuk belanja instan, serta minimnya pemahaman mengenai ketentuan BNPL dapat menjadi pemberat bagi kondisi finansial.

Salah satu pengguna aktif BNPL, Mita, mengaku layanan BNPL sangat membantu untuk memenuhi kebutuhan mendesak. Sistem cicilan yang sangat menarik dan tampak tak terlalu berat.

“Lebih fleksibel aja sih. Saya bisa beli barang yang sedang butuh tanpa harus tunggu gajian,” ujarnya.

Meski begitu, dia juga menyadari kemudahan tersebut kadang membuatnya lebih impulsif dalam berbelanja. Dia merasa berat ketika tanggal jatuh tempo pembayaran berdekatan dengan tagihan lainnya.

“Di awal ringan rasanya, jadi suka beli barang yang sebenarnya nggak penting. Pernah juga telat bayar karena jatuh temponya berdekatan sama tagihan lain. Cukup bikin stres sih itu,” kata dia.

Mita juga mengaku sangat penting untuk memahami syarat dan ketentuan dari penyelenggara sebelum melakukan pinjaman. Terutama terkait bunga dan tagihan yang akan berlaku jika telat bayar.

“Awalnya saya nggak terlalu paham karena informasi dendanya tersembunyi di bagian syarat dan ketentuan. Sekarang saya jadi lebih hati-hati,” tuturnya.

Pengguna pay later lainnya, Andri, menganggap BNPL memberikan keleluasaan. Namun, juga berisiko menimbulkan masalah jika tidak mengaturnya dengan baik.

Menurutnya, kemudahan cicilan sering membuat pengguna tergoda untuk berbelanja di luar kemampuan.

“Lebih ringan karena bisa cicil tanpa harus bayar penuh. Tapi, kadang kemudahan itu yang membuat kebablasan belanja,” kata dia.

Teliti Membaca Informasi

Dia mengaku pernah terlambat membayar cicilan dan terkena denda. Ia menilai informasi mengenai biaya tambahan sering kurang jelas.

Hal itu membuat konsumen baru memahami ketika merasakan dampaknya. Kondisi itu berpotensi membuat orang terjebak dalam utang tanpa sadar. “Pernah telat dan dendanya lumayan. Kadang informasinya juga kurang jelas,” kata dia.

(PKL/Santi Paramita)

Tags: beli sekarang bayar nantiOJKpay later
ShareSendShareTweet

Berita Lainnya

Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

OJK Ingatkan Hak Konsumen dalam Penagihan Pinjaman

byEffranand1 others
06/10/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Lampung mengingatkan masyarakat untuk memahami hak konsumen saat berhadapan dengan penagihan pinjaman....

Ilustrasi pay later. Antara

Outstanding Pay Later Warga Lampung Tembus Rp184,7 Miliar

byEffranand1 others
06/10/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Penggunaan layanan bayar tunda atau buy now pay later (BNPL) di Lampung terus meningkat. Data Otoritas...

Pengurus serta panitia Musyawarah Wilayah (Muswil) Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) Wilayah Lampung melakukan audiensi dengan Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, Senin, 6 Oktober 2025.

Gubernur Mirza Dukung Dekopinwil Lampung Perkuat Ekonomi Pedesaan

byTriyadi Isworoand1 others
06/10/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal berpesan kepada Dewan Pakar dan Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) Wilayah Lampung...

Load More
https://lampost.co/wp-content/uploads/2025/10/ads_banklampung03.mp4
Facebook Instagram Youtube TikTok Twitter

Affiliated with:

Informasi

Alamat 
Jl. Soekarno – Hatta No.108, Hajimena, Lampung Selatan

Email

redaksi@lampost.co

Telpon
(0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi)

Sitemap

Beranda
Tentang Kami
Redaksi
Compro
Iklan
Microsite
Rss
Pedoman Media Siber

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.