• Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Iklan
  • Tentang Kami
  • E-Paper
Selasa, 16/09/2025 07:06
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
Home Ekonomi dan Bisnis

Kenaikan Inflasi Memiliki Dampak Beragam bagi Konsumen dan Produsen

Pengamat Ekonomi dari Universitas Lampung, Asrian Hendi Caya, mengatakan kenaikan inflasi memiliki dampak yang beragam bagi konsumen dan produsen. 

Ricky MarlyAndre Prasetyo NugrohobyRicky MarlyandAndre Prasetyo Nugroho
09/07/24 - 21:02
in Ekonomi dan Bisnis
A A
Kenaikan Inflasi Memiliki Dampak Beragam bagi Konsumen dan Produsen

(dok. pixabay.com)

Bandar Lampung (Lampost.co) — Pengamat Ekonomi dari Universitas Lampung, Asrian Hendi Caya, mengatakan kenaikan inflasi memiliki dampak yang beragam bagi konsumen dan produsen.

Ia mengungkapkan bahwa dari sisi konsumen, inflasi dapat membebani karena harga barang dan jasa meningkat.

Namun dari sisi produsen, inflasi bisa menguntungkan karena peningkatan harga dapat meningkatkan pendapatan mereka.

Baca Juga:

Cara ini Miliki Andil Menekan Inflasi Lampung

“Oleh karena itu, inflasi harus dikendalikan agar kedua belah pihak dapat menerima dampaknya secara seimbang,” kata Asrian, Selasa, 9 Juli 2024.

Asrian menjelaskan inflasi bisa karena perubahan dari sisi konsumen yang lebih cepat bertambah dari pada dengan ketersediaan dari sisi produsen.

“Masalahnya mungkin bukan pada produksi yang tidak memadai, tetapi pada ketersediaan barang yang kurang,” jelasnya.

Ia menerangkan pengendalian dari sisi konsumen adalah pengendalian permintaan.

Lebih lanjut Asrian menerangkan, tidak boleh ada lonjakan permintaan yang mendadak sehingga tidak dapat mengantisipasinya dari sisi penyediaan, baik produksi maupun distribusi.

“Pemerintah dalam hal ini harus memastikan bahwa ketersediaan barang, terutama kebutuhan pokok cukup, sehingga konsumen merasa aman,” kata Asrian.

Dari sisi produksi, kata Asrian, terutama yang menyangkut hasil pertanian harus ada cadangan yang cukup walaupun terjadi gangguan musim atau masalah lainnya.

Selain itu distribusi juga harus menjamin kelancaran tanpa ada gangguan, baik karena bencana maupun pelaku yang nakal.

Pemerintah dalam hal ini harus mampu mengelola cadangan dengan baik dan menjamin distribusi yang lancar. Hal yang bisa pemerintah lakukan adalah menyediakan dukungan infrastruktur yang baik seperti jalan, irigasi, pupuk, bibit, energi, dan lain-lain. “Selain itu, pemerintah juga harus mengawasi pasar dengan ketat,” ujar Asrian.

Ia juga meminta pemerintah untuk memastikan ketersediaan barang kebutuhan pokok, memberikan rasa aman kepada masyarakat, dan mendukung stabilitas ekonomi secara keseluruhan.

Tags: INFLASIkonsumenProdusen
ShareSendShareTweet

Berita Lainnya

Rapat pembahasan pengawasan gabah di Pemprov Lampung, Senin, 15 September 2025. Lampost.co/Silvia Agustina

Jaga Pasokan Lokal, Distribusi Gabah ke Luar Daerah Diperketat

byEffranand1 others
15/09/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Persatuan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi) Lampung memberikan dukungan penuh terhadap kebijakan Pemerintah Provinsi...

Hasil panen gabah petani Kampung Qurnia Mataram. Lampost.co/Raeza Handanny Agustira

Pemprov Setop 15 Truk Pengangkut Gabah Hendak Kirim ke Luar Lampung, ini Alasannya

byEffran
15/09/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Pemerintah Provinsi Lampung memperkuat nilai tambah (value-added) produk pangan, khususnya beras. Upaya itu dengan mencegah pengiriman...

Harga emas batangan Antam hari ini, Senin. Dok MI

Harga Emas 15 September 2025 Turun Tipis

byEffran
15/09/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) turun untuk perdagangan pada Senin, 15 September 2025....

Load More
Facebook Instagram Youtube TikTok Twitter

Affiliated with:

Informasi

Alamat 
Jl. Soekarno – Hatta No.108, Hajimena, Lampung Selatan

Email

redaksi@lampost.co

Telpon
(0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi)

Sitemap

Beranda
Tentang Kami
Redaksi
Compro
Iklan
Microsite
Rss
Pedoman Media Siber

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.