Bandar Lampung (Lampost.co) — PT Pertamina Patra Niaga memprediksi terjadinya peningkatan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) hingga 10% dan elpiji mencapai 5%. Lonjakan kebutuhan itu akan terjadi selama masa lebaran 2024.
Untuk memastikan kesiapan energi itu, Direksi PT Pertamina Patra Niaga pun melakukan kunjungan ke berbagai sarana dan fasilitas di wilayah Sumatra Bagian Selatan (Sumbagsel).
Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga, Maya Kusmaya dan Executive General Manager Regional Sumbagsel, Zibali Hisbul, turut memantau fasilitas unit operasi pendistribusian bahan bakar, seperti Integrated Terminal (IT) Panjang, Depot Pengisian Pesawat Udara, dan SPBU di jalur tol Lampung-Palembang.
Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga, Maya Kusmaya, mengatakan pengecekan itu untuk memastikan pelayanan pada masa Ramadan dan Idulfitri. Hal itu agar berjalan dengan baik dan kondisi stok dalam keadaan aman.
“Untuk memastikan pemenuhan atas proyeksi peningkatan konsumsi, kami meninjau keandalan operasional,” kata Kusmaya, saat di rest area tol KM 116, Selasa, 26 Maret 2024.
BACA JUGA: Pelabuhan Panjang Jadi Opsi Jalur Mudik Pemotor
Pihaknya memastikan kesiapan terminal BBM dan elpiji, mobil tangki, hingga SPBU dan SPBE. Kemudian menyiagakan build up stock dan fakultatif jika sewaktu-waktu diperlukan. Untuk produk subsidi dan penugasan, penyaluran akan menyesuaikan ketetapan kuota dari Pemerintah.
Selain itu, pihaknya juga membentuk satuan tugas (Satgas) Ramadan dan Idulfitri (RAFI) yang bertugas selama 25 Maret hingga 21 April 2024. Tim itu akan memastikan kelancaran pendistribusian BBM dan elpiji selama periode tersebut.
Dia memprediksi periode tersebut akan terdapat kenaikan kebutuhan gasoline (bensin) hingga 10 persen dari pada rata-rata penjualan bulan sebelumnya. Sedangkan, untuk produk gasoil (solar) tidak ada perubahan signifikan.
“Sementara, untuk konsumsi elpiji akan meningkat hingga lima persen dan avtur meningkat enam persen,” ujar dia.
Ketahanan Stok
Meski begitu, ketersediaan BBM dan elpiji dalam kondisi aman dan seluruh infrastruktur telah siaga. Hal itu meliputi 10 terminal BBM, dua terminal LPG, 688 SPBU, 56 SPBE, 491 Agen LPG, dan enam DPPU.
Selain itu, tersedia juga layanan tambahan BBM di jalur potensial meliputi jalur tol, jalur wisata, dan jalur lintas utama, berupa 87 SPBU Siaga, 5.540 outlet pangkalan elpiji siaga, 7 unit kios Pertamina siaga, 18 unit motorist, dan 16 unit mobil tanki standby.
Sedangkan, layanan energi di jalur tol tersedia di 11 SPBU dan 7 titik SPBU Modular yang akan aktif pada 31 Maret 2024. Ketujuh lokasi itu berada di SPBU KM 49B, SPBU 20A, SPBU 269B, SPBU 306B, SPBU 277A, SPBU 56A, dan SPBU 56B.
Untuk di Lampung ada layanan tambahan di antaranya 10 SPBU di jalur tol, tiga Unit KiosK, tujuh SPBU kantong dan 16 unit motoris atau Pertamina delivery service (PDS).
“Sedangkan di Sumatra Selatan terdapat layanan tambahan 1 SPBU di jalur tol, empat Unit KiosK, sembilan SPBU Kantong.
Sementara itu, Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Zibali Hisbul, menegaskan ketahanan stok BBM, elpiji, dan Avtur di Sumbagsel terbilang aman.
Distribusinya bakal optimal jelang puncak arus mudik lebaran. “Satgas Rafi berkomitmen memenuhi kebutuhan energi para pemudik, baik arus mudik arus balik. Sehingga, konsumen tidak perlu khawatir,” ujar Zibali.
Namun, dia mengimbau pemudik untuk dapat mengisi penuh tangki kendaraan di titik awal keberangkatan. Hal itu untuk meminimalisasi potensi antrean di SPBU.
10 SPBU di Jalur Tol Lampung
1. SPBU KM 20B Bakauheni – Terbanggi Besar
2. SPBU KM 49A Bakauheni – Terbanggi Besar
3. SPBU KM 87A Bakauheni – Terbanggi Besar
4. SPBU KM 115A Bakauheni – Terbanggi Besar
5. SPBU KM 115B Bakauheni – Terbanggi Besar
6. SPBU KM 163A Terbanggi Besar – Pematang Panggang
7. SPBU KM 172B Terbanggi Besar – Pematang Panggang
8. SPBU KM 215B Terbanggi Besar – Pematang Panggang
9. SPBU KM 234A Terbanggi Besar – Pematang Panggang
10. SPBU KM 311A Pematang Panggang – Kayu Agung