Bandar Lampung (Lampost.co)–Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Bandar Lampung bersama BRI Tanjungkarang menyosialisasikan Digitalisasi Pengelolaan Keuangan untuk satuan kerja pengguna rekening Bank BRI di lingkup KPPN Bandar Lampung.
Kegiatan pada Rabu, 14 Agustus 2024 melibatkan 85 Bendahara Pengeluaran dan pemegang Kartu Kredit Pemerintah di Aula KPPN Bandar Lampung.
“Penggunaan transaksi pembayaran secara digital di satker pengguna APBN di Lampung menempati peringkat ketiga terbawah dari 34 Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan. Ini bukanlah pencapaian membanggakan. Sebab serapan belanja pemerintah di Lampung termasuk tertinggi di Indonesia,” kata M. Dody Facrudin pada saat membuka sosialisasi.
Baca juga: KPPN Bandar Lampung Apresiasi Satker Menggunakan Sistem Pembayaran Digital
Dody menekankan kewajiban seluruh satuan kerja di Lampung untuk mulai mengurangi transaksi secara tunai untuk belanja pemerintah. Serta mendorong percepatan penggunaan pembayaran nontunai seperti Cash Management System (CMS), Kartu Kredit Pemerintah (KKP), dan belanja melalui marketplace pemerintah (Digipay dan Bela Pengadaan)
Bank BRI berkomitmen memberikan pelayanan maksimal kepada seluruh nasabahnya termasuk di instansi pemerintah. Juga siap membantu setiap permasalahan yang timbul dalam penerapan pembayaran digital melalui Bank BRI, kata Eko Jayaputra, Regional Consumer Banking Head BRI Regional Office Bandar Lampung.
BRI juga akan aktif menyosialisasikan layanan perbankan berbasis digital guna menyukseskan program gerakan nontunai. Serta berjanji mempercepat proses pendaftaraan maupun penggantian user aplikasi yang tersedia pihak BRI.
Pada kesempatan tersebut ada pemberian penghargaan kepada satuan kerja dengan transaksi terbanyak penggunaan CMS. Yaitu BKKBN Provinsi Lampung, Kantor Kementerian Agama Kota Bandar Lampung, dan Komisi Pemilihan Umum Tanggamus.