Pjs Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, menegaskan bahwa harga tersebut tetap merupakan yang paling kompetitif untuk produk dengan kualitas setara.
Heppy menjelaskan bahwa penyesuaian harga BBM Non Subsidi Pertamina Patra Niaga berdasarkan pada tren harga rata-rata minyak dunia atau Indonesian Crude Price (ICP).
Serta nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Selain itu, kenaikan harga ini juga mempertimbangkan daya beli masyarakat.
“Seperti badan usaha lain. Pertamina juga melakukan penyesuaian harga BBM Non Subsidi secara bertahap,” ujar Heppy.
Pertamina Patra Niaga terakhir kali melakukan perubahan harga BBM Non Subsidi pada Maret 2024, dengan mempertimbangkan stabilitas ekonomi saat itu.
Namun, Pertamina Patra Niaga akhirnya menyesuaikan harga BBM. Mengikuti langkah yang telah di ambil oleh seluruh badan usaha sejak awal Agustus 2024.
Sebelumnya, harga produk BBM Non Subsidi lainnya seperti Pertamax Turbo. Pertamax Green 95, dan Dex Series juga telah menyesuaikan pada awal Agustus 2024.
Heppy memastikan bahwa penetapan harga ini sesuai dengan regulasi yang tercantum dalam Kepmen ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022. Yang merupakan perubahan dari Kepmen No. 62/K/12/MEM/2020 tentang formulasi harga untuk bahan bakar umum (JBU) atau BBM Non Subsidi.
Dapatkan update berita terbaru langsung di perangkat Anda,
Berlangganan sekarang.
Bandar Lampung (Lampost.co)--Polresta Bandar Lampung menangkap ES dan BL, terduga pengoplosan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite menjadi Pertamax. Penangkapan...
Read moreAlamat
Jl. Soekarno – Hatta No.108, Hajimena, Lampung Selatan
Email
redaksi@lampost.co
Telpon
(0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi)
Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.