Bandar Lampung (Lampost.co) — Sejumlah pelanggan gas PGN di Bandar Lampung mengeluhkan kenaikan biaya langganan yang terjadi secara mendadak dalam beberapa bulan terakhir. Kenaikan ini terjadi tanpa pemberitahuan sebelumnya.
Febri, salah satu pelanggan di Kelurahan Sukamenanti, Kedaton, Bandar Lampung, mengaku merasa dirugikan. Dalam dua bulan terakhir, biaya langganan gas yang biasanya sekitar Rp20–25 ribu, tiba-tiba naik menjadi Rp40 ribu sejak Maret lalu.
“Padahal saat Ramadan kemarin jarang masak, kebanyakan beli makanan matang. Tapi tarifnya malah naik,” ungkapnya pada Kamis, 24 April 2025.
Ia merasa terbebani oleh kenaikan yang mendadak tanpa ada sosialisasi dari PGN. Meskipun penggunaan gas di rumahnya tetap normal, biaya langganan meningkat tanpa penjelasan.
Keluhan serupa juga datang dari Riki, pelanggan PGN di Sukarame. Ia mengaku biaya langganannya melonjak tiga kali lipat. “Biasanya paling tinggi Rp30 ribu, bulan Maret cuma Rp23 ribu, tapi bulan April tiba-tiba jadi Rp95 ribu,” katanya.
Penjelasan Kenaikan Biaya
Riki menambahkan, penggunaan gas di rumahnya tidak meningkat, bahkan rumahnya sempat kosong selama beberapa hari saat mudik Lebaran. “Penggunaan tetap normal, malah sempat kosong lima hari karena pergi mudik,” ujarnya.
Riki berharap PGN memberikan penjelasan mengenai kenaikan biaya ini. Ia menegaskan bahwa jika tarif naik, PGN seharusnya memberikan sosialisasi terlebih dahulu agar pelanggan bisa menyiapkan dana.
“Kalau mendadak seperti ini, kami sebagai konsumen yang rugi. Kalau memang ada kenaikan, seharusnya diberitahukan terlebih dahulu agar pelanggan siap,” tutupnya.