Bandar Lampung (Lampost.co) — Hanya tiga Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Bandar Lampung yang ajukan pinjaman tanpa bunganya disetujui oleh pihak bank.
Perlu diketahui, Pemkot Bandar Lampung melalui sejumlah OPD termasuk Dinas UMKM mempunyai program pinjaman tanpa bunga kepada pelaku UMKM di Bandar Lampung.
Kabid Pemberdayaan Usaha Mikro Dinas Koperasi dan UKM Bandar Lampung, Rachma mengungkapkan, sepanjang tahun 2023, terdapat 30 UMKM yang mengajukan pinjaman tanpa bunga melalui pihaknya.
“Sepanjang 2023 yang mengajukan pinjaman tanpa bunga ada 30 UMKM,” kata Rachma, Kamis, 15 Februari 2024.
Racha menyebut, 90 persen UMKM tidak disetujui pinjamannya oleh pihak bank lantaran terkendala BI checking.
BI Checking adalah informasi histori debit yang mencatat lancar atau macetnya pembayaran kredit seseorang atau tidak.
“Terkendalanya di BI checking yang dilakukan oleh pihak bank,” ungkapnya.
Ia menuturkan, kebanyakan UMKM yang tidak mendapat approval oleh bank lantaran memiliki pinjaman di tempat lain.
“Dan misal ada Rp 10 ribu saja tagihannya macet, itu sudah masuk daftar hitam,” ujarnya.
Sementara, untuk tahun 2024 ini, pihaknya menarget sebanyak-banyaknya UMKM yang dapat menerima pinjaman tanpa bunga ini.
“Tentunya kita berharap sebanyak-banyaknya,” ucapnya.
Namun, katanya kembali lagi ke pihak bank, apakah BI checking pelaku UMKM yang mengajukan terkendala kredit macet atau tidak.
atika