Bandar Lampung (Lampost.co)—Cakupan Universal Health Coverage (UHC) di Provinsi Lampung menunjukkan perkembangan positif. Meski demikian, capaian tersebut dinilai perlu diimbangi dengan peningkatan keaktifan peserta BPJS Kesehatan agar manfaat layanan kesehatan dapat dirasakan secara optimal.
Poin Penting
- Cakupan UHC Lampung per Oktober 2025 mencapai 98,16 persen.
- Tingkat keaktifan peserta BPJS Kesehatan masih rendah, yakni 70,29 persen.
- Pemerintah pusat menyiapkan program pemutihan tunggakan BPJS mulai November 2025.
- Pemprov Lampung mendorong sinergi pemda, dunia usaha, dan BPJS untuk mengaktifkan peserta menunggak.
Wakil Gubernur Lampung, Jihan Nurlela, mengatakan per Oktober 2025 cakupan UHC Lampung telah mencapai 98,16 persen. Namun, tingkat keaktifan peserta masih rendah, yakni baru menyentuh 70,29 persen.
Baca juga : Pemprov Lampung Dorong Implementasi Cek Kesehatan Gratis
“Pemerintah pusat telah menyiapkan program pemutihan tunggakan iuran BPJS Kesehatan yang akan dimulai pada November 2025. Ini kesempatan bagi masyarakat untuk mengaktifkan kembali kepesertaannya,” ujarnya.
Ia mendorong sinergi antara pemerintah daerah, dunia usaha, dan BPJS Kesehatan untuk mengajak peserta yang menunggak kembali aktif. Menurut dia, langkah kolaboratif sangat diperlukan agar akses pembiayaan layanan kesehatan dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
Jihan juga meminta Dinas Kesehatan kabupaten/kota serta rumah sakit daerah menyisir ulang data peserta BPJS yang tidak aktif maupun tidak lagi layak menerima bantuan. Langkah tersebut diharapkan membuat alokasi Penerima Bantuan Iuran (PBI) lebih tepat sasaran.
Ia menambahkan bahwa peningkatan kualitas layanan kesehatan tidak hanya bergantung pada kepesertaan BPJS. Menurutnya, penguatan sektor kesehatan daerah ditentukan oleh kemampuan memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM) pada berbagai indikator utama.
“Kami berharap capaian SPM Lampung meningkat pada 2026, terutama di bidang penanganan tuberkulosis, imunisasi, dan eliminasi malaria,” kata dia.
Pemerintah Provinsi Lampung berkomitmen memperkuat kolaborasi lintas sektor demi meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Ia menyebut kerja sama tersebut menjadi kunci dalam memperluas layanan preventif dan kuratif secara merata.








