• Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Iklan
  • Tentang Kami
  • E-Paper
Minggu, 20/07/2025 20:36
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
Home Ekonomi dan Bisnis

Perhatian Pemerintah Belum Optimal Pada Kelas Menengah

Nur by Nur
14/09/24 - 13:45
in Ekonomi dan Bisnis, Nasional
A A
Presiden Prabowo Subianto meluncurkan program pembangunan 3 juta rumah per tahun, dengan 1 juta unit di perkotaan dan 2 juta unit di desa. Dok/Lampost.co

Presiden Prabowo Subianto meluncurkan program pembangunan 3 juta rumah per tahun, dengan 1 juta unit di perkotaan dan 2 juta unit di desa. Dok/Lampost.co

Jakarta (Lampost.co)– Anggota Komisi XI DPR RI, Dolfie OFP, menilai pemerintah belum memberikan perhatian optimal pada penguatan kelas menengah.

Menurutnya, fokus pemerintah lebih condong pada program-program perlindungan sosial seperti subsidi, kompensasi, dan insentif perpajakan. Seperti PPN DTP untuk pembelian rumah, bantuan iuran kesehatan, dan program Kredit Usaha Rakyat (KUR).

“Selain itu, pemerintah juga memberikan dukungan melalui program kartu prakerja sebagai jaminan bagi mereka yang kehilangan pekerjaan,”ungkap Dolfie, Sabtu, 14 September 2024.

Namun, dari semua program tersebut, hanya sedikit yang langsung menyentuh dan memperkuat kelas menengah. Sebaliknya, kebijakan pemerintah lebih banyak memberikan insentif kepada kelas atas.

Terutama dalam memudahkan pengusaha besar menjalankan kegiatan ekonomi. Padahal, kelompok kelas atas tidak terlalu memerlukan banyak insentif.

Dolfie menegaskan, sementara kelas atas dan masyarakat miskin mendapatkan banyak program perlindungan dan subsidi, kelas menengah justru kurang diperhatikan.

“Pemerintah perlu memperkuat kebijakan yang menyasar kelas menengah, terutama melalui penciptaan lapangan kerja berkelanjutan dan memperkuat industri nasional agar mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri serta mendukung pertumbuhan industri nasional,”sebutnya.

Sebelumnya, pemerintah memberikan stimulus Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang menanggung pemerintah (DTP) untuk sektor properti. Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Ferry Irawan mengungkapkan, PPN DTP properti merupakan bagian dari strategi yang lebih luas dalam menjaga stabilitas daya beli masyarakat.

“Strategi ini mendorong multiplier effect pada berbagai level, terutama yang bergerak pada bidang properti,” ujarnya, Jumat, 13 September 2024.

Ferry menambahkan, pemerintah tak semata mengandalkan PPN DTP properti sebagai satu-satunya instrumen untuk menjaga data beli masyarakat menengah ke bawah. Kebijakan subsidi di sektor properti, juga pemerintah berikan bagi kelompok masyarakat tersebut.
Tags: ekonomi kelas menengahkebijakan pemerintahperlindungan sosialpertumbuhan industriprogram pemerintah
ShareSendShareTweet

Berita Lainnya

Peluncuran HSCC PLN

PLN UID Lampung Hadirkan Inovasi HSSE Command Center, Langkah Merdeka Menuju Zero Accident

by Sri Agustina
20/07/2025

Bandar Lampung (Lampost.co)--PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Lampung terus mendorong transformasi budaya kerja yang mengutamakan keselamatan dan kepatuhan...

Harga emas antam hari ini, Minggu. Dok Antam

Harga Emas 20 Juli 2025 Hari ini, Naik atau Turun?

by Effran
20/07/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) tidak mengalami perubahan untuk perdagangan pada Minggu, 20...

sidak beras oplosan

Tim Satgas Pangan Polda Lampung Sidak Beras Oplosan di Pasar Tradisional

by Sri Agustina
19/07/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Tim Gabungan Satgas Pangan Polda Lampung dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Lampung, melakukan sidak dugaan beras...

Load More
Facebook Instagram Youtube TikTok Twitter

Affiliated with:

Informasi

Alamat 
Jl. Soekarno – Hatta No.108, Hajimena, Lampung Selatan

Email

redaksi@lampost.co

Telpon
(0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi)

Sitemap

Beranda
Tentang Kami
Redaksi
Compro
Iklan
Microsite
Rss
Pedoman Media Siber

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.