Bandar Lampung (Lampost.co)– Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Lampung mendesak PLN memberikan kompensasi konsumen yang mengalami kerugian akibat pemadaman listrik selama dua hari kemarin.
Ketua YLKI Lampung, Subadra Yani, mengaku kecewa terhadap kualitas pelayanan PLN khususnya di Lampung, hingga pemadaman listrik bisa begitu lama.
“Kami mengkritisi kenapa pemadaman begitu lama sampai dua hari. Namun kami tetap mengapresiasi pihak PLN yang cepat mengatasinya sehingga kembali normal,” ujarnya, Jumat 7 Juni 2024.
Baca juga: Fokus Pulihkan Kelistrikan, PLN UID Lampung Tidak Datang pada Agenda RDP DPRD Soal Blackout
Akan tetapi, lanjut Subadra, pihaknya tetap mendesak pihak PLN memberikan kompensasi bagi konsumen yang mengalami kerugian. Karena itu pemerintah sudah mengatur sesuai undang-undang ketenaga listrik.
“Undang-Undang Ketenaga Listrikan Pasal 29 tentang Kompensasi atau ganti rugi kepada konsumen. Karenakan pemadaman listrik begitu lama. Jadi patut kita duga ada unsur kelalaian,” terangnya.
Ia juga menegaskan bagi pelaku usaha yang merasa merugi bisa melakukan upaya hukum. Melakukan upaya class action dan nanti di sana uji kerugian materilnya bisa ketemu besaran kerugiannya. Kemudian diajukan atau menyampaikan di Pengadilan Negeri.
“Maka itu, kami mengimbau kepada pelaku usaha baik tergabung dengan HIDMI, Kadin, Apindo dan sebagainya untuk menyampaikan pandangannya terkait permasalahan pemadaman listrik yang merugikan pelaku usaha,” tandasnya.