Liwa (Lampost.co)–Dalam rangka meningkatkan pengetahuan petani hortikultura, Dinas Ketahanan Pangan dan Hortikultura Lampung Barat melaksanakan sekolah lapang bagi petani di Kecamatan Way Tenong, Rabu,4 Oktober 2023.
Kabid Hortikultura Lambar Cik Den mendampingi Kadis Natadjudin Amran mengatakan sekolah lapang Good Agriculture Practices (GAP) budidaya hortikultura yang dilaksanakan bagi kelompok tani di Kecamatan Way Tenong itu dipusatkan di Pekon Karangagung, Kecamatan Way Tenong.
“Untuk narasumber kegiatan itu selain dari dinas, kata dia, pihaknya juga menghadirkan ketua Gapoktan Subur Alami dari Kecamatan Sukau sebagai narasumber,” kata dia.
Kegiatan sekolah lapang kali ini adalah kegiatan budidaya cabai merah. Pada kegiatan itu, para peserta diajak untuk mempelajari materi tentang pengamatan lahan demplot cabe merah dan bagaimana pelaksanaan pemupukan.
“Selain belajar tentang terori, para peserta juga diberikan praktek pembuatan
PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria). PGPR adalah sejenis mikroorganisme yang dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman dan mengendalikan penyakit tanaman sehingga sangat diperlukan bagi usaha pertanian,”sebutnya.
Kegiatan sekolah lapang ini, kata dia, merupakan salahsatu upaya untuk meningkatkan pengetahuan para petani hortikultura tentang bagaimana cara mengolah lahan, pemberian pupuk dan lain sebagainya.
Karena itu ia berharap melalui sekolah lapang petani ini maka para petani hendaknya dapat memahami dan mengimplementasikan ilmu yang sudah didapat tersebut dalam aktifitas sehari-harinya. Melalui kegiatan sekolah lapang ini juga maka produksi dan kualitas yang dihasilkan para petani hortikultura juga akan semakin meningkat dan berdaya saing.
Nurjanah