Liwa (Lampost.co): Pemerintah Kabupaten Lampung Barat melalui Dinas Ketahanan Pangan berkerja sama dengan Bulog kembali menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM), Kamis, 14 Maret 2024. Kegiatan ini menyediakan 8 ton beras dan ratusan kilogram terigu, ratusan kilogram gula, dan ratusan liter minyak goreng.
Penyerahan sembako kegiatan GPM itu secara simbolis dilakukan langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati Lampung Barat Nukman yang dipusatkan di pelataran kantor Puskesmas Batuketulis.
Nukman, menjelaskan kegiatan GPM dengan menyediakan 8 ton beras ini untuk membantu masyarakat mendapatkan beras dengan harga terjangkau. Beras hanya seharga Rp54 ribu per kemasan isi 5 kg.
“Program pasar murah ini peruntukannya bagi masyarakat umum akibat dampak inflasi,” katanya.
Menurutnya, kegiatan GPM ini merupakan hari yang keenam. Ia menilai GPM ini adalah kegiatan strategis pemerintah untuk mempermudah masyarakat memperoleh bahan pangan pokok dengan harga terjangkau. Selain itu, sebagai upaya pengendalian inflasi serta stabilisasi pasokan dan harga pangan.
“Gerakan pangan murah ini sebagai upaya Pemkab Lampung Barat untuk mengatasi dan mengurangi dampak inflasi. Sehingga bermanfaat bagi masyarakat, terutama masyarakat kecil dalam memenuhi kebutuhan pokok,” kata dia.
Dalam kegiatan itu, setiap warga dapat membeli beras dua sak atau 10 kilogram. Sedangkan terigu, gula, dan minyak goreng terbatas, masing-masing hanya 1 kemasan.
“Kegiatan ini rencanannya akan terus berlanjut. Tapi kita lihat ke depan, masih akan melihat perkembangannya,” kata dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Lampung Barat Maidar, mengatakan terselenggaranya kegiatan tersebut merupakan hasil kolaborasi Pemkab dengan pihak Bulog. Pasar murah yang terselenggara menyediakan beras 8 ton beras, gula pasir 250 kg, minyak goreng 720 botol, dan tepung terigu 200 kg. Semua bahan pangan dijual dengan harga lebih murah.
Ikuti terus berita dan artikel Lampost.co lainnya di Google News.