Bandar Lampung (Lampost.co)—Pemerintah Provinsi Lampung mendorong pelaksanaan cek kesehatan gratis (CKG) bagi pelajar sebagai upaya memperkuat deteksi dini penyakit di lingkungan sekolah dan pesantren. Program ini dinilai penting untuk memastikan anak-anak memperoleh pemantauan kesehatan sejak dini dan mencegah munculnya penyakit yang sulit ditangani.
Poin Penting
- Pemprov Lampung memperkuat deteksi dini penyakit melalui program CKG bagi pelajar dan santri.
- Wagub Lampung, Jihan Nurlela, meninjau pemeriksaan kesehatan gratis di Lampung Selatan.
- Salah satu lokasi yang dikunjungi yaitu Pondok Pesantren Al Amin Cintamulya.
- Pemeriksaan meliputi cek tekanan darah, kesehatan mata, gigi, tinggi badan, berat badan, dan pemeriksaan dasar lainnya.
- Program CKG menyasar masyarakat umum, pelajar, dan santri pondok pesantren.
Wakil Gubernur Lampung, Jihan Nurlela, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Lampung Selatan untuk memantau pelaksanaan pemeriksaan kesehatan gratis bagi pelajar SD, SMP, dan SMA.
Salah satu lokasi yang dikunjungi ialah Pondok Pesantren Al Amin Cintamulya, Lampung Selatan. Kunjungan berlangsung hangat dan diikuti oleh para pengasuh serta santri.
Baca juga : Pemprov Lampung Dorong Aktivasi Peserta BPJS yang Menunggak
Dalam kunjungan tersebut, pemeriksaan CKG mencakup pengecekan tekanan darah, kesehatan mata dan gigi, pengukuran tinggi dan berat badan, serta sejumlah pemeriksaan dasar lainnya. Pemeriksaan ini dilakukan secara menyeluruh untuk mengetahui kondisi kesehatan pelajar dan santri secara aktual.
Menurut Jihan, program Cek Kesehatan Grat menyasar masyarakat umum, pelajar sekolah, hingga santri pondok pesantren. Ia menilai deteksi dini penting dilakukan, terutama di lingkungan pesantren yang memiliki pola tinggal bersama sehingga risiko penularan penyakit menjadi lebih tinggi.
“Dengan pemeriksaan rutin seperti ini, kita bisa tahu lebih cepat kalau ada masalah kesehatan. Apalagi di pesantren, karena tinggal bersama, kalau satu sakit bisa cepat menular ke yang lain. Jadi penting untuk menjaga kebersihan dan kesehatan,” ujarnya.
Ia berpesan agar seluruh santri dan pengasuh terus menjaga kebersihan, menerapkan pola hidup sehat, dan tetap bersemangat dalam belajar. Pesan tersebut disampaikan sebagai pengingat bahwa menjaga kesehatan merupakan bagian dari tanggung jawab pribadi.
“Menjaga kebersihan itu bukan hanya soal kesehatan, tapi juga ibadah. Kalau kita tidak menjaga kebersihan, bisa menzolimi diri sendiri dan orang lain,” pungkasnya.








