Krui (Lampost.co): Warga Kecamatan Pesisir Tengah, Kabupaten Pesisir Barat mengeluhkan isi tabung elpiji 3 kg. Pasalnya mereka menemukan isi gas pada tabung elpiji 3 kg berkurang atau tidak penuh dari yang seharusnya.
Robert, seorang warga di Kecamatan Pesisir Tengah mengatakan normalnya tabung gas elpiji isi 3 kg pada saat terisi gas penuh beratnya 8 kg.
Baca juga: Kapolri Angkat Suara tentang Kasus Pembunuhan Vina
“Namun yang terjadi sering kami temukan kurang. Setelah kami timbang beratnya hanya 7,2 kg. Ada juga 7,5 kg atau 7,6 kg. Ini tentu merugikan konsumen,” kata dia.
Apalagi kata dia, di tengah kondisi ekonomi warga yang saat ini sedang sulit. Pada umumnya warga menggunakan elpiji untuk berbagai kebutuhan.
“Tadinya kalau isinya full bisa kami gunakan sekitar satu pekan. Akibat kurangnya isi pada tabung, maka gas lebih cepat habis,” kata dia.
Maka penting, lanjut Robert, untuk para pihak terkait segera mengambil tindakan tegas. Hal itu agar tidak terus terjadi praktek yang merugikan warga sebagai konsumen elpiji 3 kg.
“Harapannya agar para pihak terkait melakukan langkah-langkah menertibkan ini. Karena merugikan konsumen,” kata dia.
Ia menambahkan, memang sebelumnya pernah terjadi adanya keluhan warga di Kecamatan Pesisir Tengah tentang kurangnya isi gas pada tabung elpiji 3 kg.
“Sekitar akhir tahun 2023 lalu ada keluhan seperti ini. Sepengetahuan kami memang membaik sebentar isi tabung gas 3 kg normal. Tetapi setelah itu kembali terjadi sekarang. Kami berharap pemerintah mengawasi terus menerus tentang hal ini untuk memastikan tidak berulang lagi,” kata dia.
Dari penelusuran Lampost.co, pasokan elpiji 3 kg tiga di Kecamatan Pesisir Tengah sebagai penyalurnya yaitu SPBE Talang Padang.
Verifikasi
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pesisir Barat, Siswandi mengatakan, perlu melakukan pengecekan ulang terkait adanya keluhan warga tersebut.
“Jadi kita perlukan verifikasi di lapangan kepada pihak-pihak terkait. Namun demikian menurut dia, dugaan berkurangnya isi tabung elpiji 3 kg, bisa saja terjadi pada tingkat penyalur,” ujarnya, Minggu, 23 Juni 2024.
“Terkait kekurangan volume isi tabung 3 kg ini, kemungkinan ada di tingkat penyalur. Tapi untuk kepastian perlu verifikasi lapangan bersama stakeholder terkait,” sambung dia.
Ikuti terus berita dan artikel Lampost.co lainnya di Google News.