MARAKNYA aksu tawuran geng motor yang meresahkan masuarakat, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Lampung meminta pihak kepolisian meningkatkan keamanan.
“Pihak keamanan lebih meningkatkan keamanan. Begitu juga pemerintah daerah harus bekerjasama dengan lintas sektoral agar dapat menanggulangi aksi geng motor dan tawuran pelajar ini,” ujar Anggota DPRD Lampung, Aprilliati.
Apriliati mengungkapkan aksi kelompok geng motor kerap terjadi di tengah kota dan pusat keramaian. Bahkan mereka tidak segan-segan melukai warga yang tak bersalah. Maka perlu ada peningkatan keamanan.
“Saya melihat tidak kesiapan pihak keamanan. Saya beberapa kali juga mengimbau agar Bhabinkamtibmas di masing-masing kelurahan ditingkatkan secara maksimal operasionalnya,” kata dia.
“Kemudian komunikasi polsek dan Bhabinkamtibmas harus ditingkatkan serta Pokmas diaktifkan kembali, di mana disitu ada unsur toko agama, masyarakat dan pemuda serta aparatur pemerintah setempat untuk mengantisipasi agar tidak meluas geng motor,” lanjutnya. Anggota Komisi 5 DPRD Lampung ini juga mengharapkan pemerintah provinsi maupun kota dapat mengerahkan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) agar dapat membantu pihak kepolisian.
“Adakan surat edaran, jangan sampai Lampung dinodai dengan persoalan yang sebenarnya tidak pantas yang dilakukan pelajar. Karena masa depan mereka masih cerah,” tuturnya.
Ia menuturkan aparat kepolisian juga diminta dapat memberikan sanksi tegas kepada para geng motor yang telah melukai warga.
“Harus diberi sanksi, karena saya pikir mereka sudah mencedrai atau melukai warga yang tidak bersalah itu namanya tindak pidana. Jadi harus dikasih efek jera,” paparnya.
Dia menambahkan dampak maraknya aksi kelompok geng motor ini berdampak pada pertumbuhan ekonomi di Lampung. Di mana wisatawan akan takut saat berliburan di Lampung.
“Lampung salah satu tujuan wisata di Indonesia dengan tumbuhnya perekonomian sangat positif. Tapi manakalah keamanan terganggu sangat berdampak pada perekonomiannya. Maka itu, harus ada upaya intensif oleh pihak keamanan untuk masuk kesekolah melakukan penyuluhan berbahayanya geng motor,” tandasnya.
Sementara itu sejumlah warga Bandar Lapung mengaku lebih waspada jika berpergian pada malam hari dan bertemu dengan kelompok geng motor.
Frando, warga Wayhalim, mengaku saat ini lebih waspada lagi saat pulang malam dari bekerja.
“Soalnya geng motor ini tak pandang bulu, main sasar saja siapa yang dilihat kalau sedang tawuran. Jadi ngeri juga. Makanya minta polisi sering-sering patroli nih,” katanya.