Jakarta (Lampost.co) — Indonesia menelan kekalahan dari Malaysia dengan skor 0-2 pada laga kelima Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia, Selasa 19 November. Ini menjadi kekalahan kelima beruntun Garuda pada ajang tersebut.
Hasil buruk yang didapat Indonesia itu mendapat perhatian dari pengamat sepak bola Justinus Lhaksana. Ia pun memaklumi kekalahan tersebut lantaran Indonesia juga baru ditangani pelatih interim Yeyen Tumena hanya sekitar dalam waktu seminggu. Bahkan, menurutnya, timnas sudah menunjukkan performa terbaik.
“Seorang pelatih baru sangat sulit mengubah semuanya dalam satu minggu. Itu mustahil. Karena itu, Yeyen main aman dengan meneruskan strategi Simon yang sudah dikenali oleh para pemain,” ujar Justin saat dihubungi Medcom.id, Rabu, 21 November 2019.
Lebih lanjut, Justin menilai hasil yang didapat Indonesia sepanjang kualifikasi sebetulnya bukan jadi permasalahan utama. Namun, ia lebih menekankan gaya permainan tim Merah Putih selama di bawah asuhan pelatih sebelumnya, Simon McMenemy.
Menurutnya, gaya permainan diterapkan pria asal Skotlandia untuk Indonesia terbilang buruk sehingga sulit meraih kemenangan di babak kualifikasi.
“Bukan masalah menang atau kalah, kalau kami bermain bagus tetapi kalah, prospek untuk menang tetap ada. Tetapi, yang jadi masalah kami main jelek kalah pula. Jadi, prospek dasar untuk menang itu tidak ada” lanjut Justin.
Kekalahan dari Malaysia membuat Indoneisa semakin terpuruk di dasar klasemen sementara tanpa mengoleksi poin. Hingga kini, mereka sudah menelan lima kekalahan beruntun atau belum meraih kemenangan sejak dimulai babak kualifikasi Piala Dunia 2022.