TIDAK kenal lelah melawan Covid-19 merupakan motto petugas kesehatan dalam berjibaku membantu sesama, terutama pasien terkonfirmasi positif corona.
Mirisnya, Covid-19 tidak pandang usia, kasta, dan gender. Siapa pun bisa dijangkitinya, termasuk anak-anak. Sebagai orang tua, jangan sampai karena keteledorannya justru pulang membawa penyakit dan menulari anak-anaknya.
“Meskipun corona bermutasi silih berganti. Jadi, fokuslah selamatkan anak-anak. Save the children, save the generation,” ujar Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan (Kabid Yankes) Dinas Kesehatan Lampung Selatan Diah Anjarini, Kamis (24/6).
Mantan Direktur RSUD Bob Bazar Kalianda itu, diselenggarakannya PPKM atau penyekatan kendaraan yang masuk atau keluar Lampung Selatan merupakan iktikad baik dari pihak Polda Lampung, Pemprov Lampung maupun Pemkab Lamsel untuk membantu masyarakat melalui pemeriksaan rapid test antigen secara gratis.
Lalu, terkait langkah isolasi mandiri baik di rusunawa, hotel, puskesmas dan rumah sakit memiliki tujuan membantu kesembuhan penderita positif Covid-19. Selain itu, juga diharapkan dapat mengurangi laju penularan Covid-19.
“Jadi, ada pesan penting yang hendak disampaikan dengan kegiatan tersebut yakni jangan sampai muncul kluster keluarga,” katanya.
Lebih lanjut, Diah menjelaskan hal ini yang harus diberi catatan khusus bagi semua bahwa Covid-19 bukan hanya berdampak pada masyarakat saat ini. Namun, berimplikasi panjang ke depan.
“Bisa bayangkan bila kami tidak tegas melakukan penyekatan seperti pelaku perjalanan dalam negeri (PPDN) pasca-Lebaran 2021 lalu yang tidak tahu bila dirinya (PPDN, red) terinfeksi Covid-19. Sementara di lingkungan sekitarnya banyak bayi dan anak-anak. Tentunya, mereka akan menjadi carrier. Bahkan, bayi dan anak-anak akan jadi korban. Maka, apa yang akan terjadi dengan nasib generasi ke depan?” kata dia.
Diah menyatakan potensi cacat akan diderita oleh generasi mendatang. Sebab itu, petugas kesehatan memohon dukungan semua pihak.
“Mari, kita semua ikut mengawasi dan tuntaskan urusan Covid-19. Jangan dianggap sepele. Sebab, langkah kita hari ini menjadi penentu nasib generasi yang akan datang untuk menyelamatkan anak-anak sebagai generasi bangsa ini,” ujarnya. (S1) n Juwantoro