MASYARAKAT diminta untuk mematuhi protokol kesehatan secara ketat. Apalagi saat ini sudah terdapat 13 kasus Covid-19 varian B117 di Indonesia.
“Saat ini Pemerintah mewaspadai terkait penambahan-penambahan (kasus Covid-19) baik itu kasus (varian) B117, B1351, dan B1617 yang memang sudah masuk Indonesia,” kata menyampaikan bahwa sejauh ini terdapat 13 kasus Covid-19 dalam Keterangan Pers Update Whole Genome Sequencing, Selasa (4/5).
Menurut Nadia, sebelumnya ada 10 kasus Covid-19 dari varian B117 yang tersebar di Karawang 2 kasus, Balikpapan 1 kasus, Kalimantan Selatan 1 kasus, Sumatera Selatan 1 Kasus, Kota Medan 1 kasus.
Kemudian, 2 kasus di Karawang dari penularan sebelumnya, 1 kasus di Tanjung Balai, dan 1 kasus di Karawang lagi dari penularan sebelumnya.
“Kita melihat bahwa varian B117 yang mungkin sudah ada 2 (kasus) yang dari Karawang. Kemudian PMI juga ada 1 kasus dari Balikpapan. Kemudian 1 kasus Kalimantan Selatan. Sumatera Selatan ini juga ada 1 kasus. Kota Medan juga 1 kasus,” sebutnya
Dia menambahkan 2 kasus yang dari Kabupaten Karawang ini adalah hasil yang positif dari kasus Karawang yang PMI pulang dari Arab Saudi sebelumnya.
“Kita melihat transmisi lokal yang kita ketahui bahwa dia tertular dari transmisi lokal. Sementara yang Kabupaten Karawang ini tertular dari yang positif pada saat PMI kembali dari Arab Saudi,” ujarnya
Dari Whole Genome Sequencing (WGS) ditemukan lagi positif Covid-19 dari varian B117 sebanyak 3 kasus. “Masih ada tambahan varian B117 yaitu yang pertama adalah WNI dari Arab Saudi dan kemudian kita mendapatkan tambahan B117 ini WNI juga, kedua-duanya,” lanjutnya.
Nadia menyebut spesimen yang digunakan untuk WGS ini berasal dari dua Warga Negara Asing (WNA) India dan Warga Negara Indonesia (WNA) yang terdeteksi positif Covid-19. Namun, untuk WNI masih ditelusuri asal ia tertular Covid-19 varian B1617 tersebut.
“Kalau WNI masih ditelusuri karena bukan masuk rombongan kedatangan WNA India kemarin,” pungkasnya.
Sementara, WNA India yang terdeteksi positif Covid-19 varian B1617 merupakan satu dari ratusan orang yang melakukan eksodus ke Indonesia pada April lalu. (MI/S1)