• LAMPOST.CO
  • METROTV LAMPUNG
  • DESAKU
  • SUMA.ID
Sabtu, Juli 12, 2025
Berlangganan
Konfirmasi
  • Masuk
  • LAPORAN UTAMA
  • EKONOMI
  • KOTA
  • RUWA JURAI
  • PENDIDIKAN
  • LAMBAN PILKADA
  • RAGAM
  • DESA
  • OPINI
  • FOKUS
  • E-PAPER
  • INDEKS
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • LAPORAN UTAMA
  • EKONOMI
  • KOTA
  • RUWA JURAI
  • PENDIDIKAN
  • LAMBAN PILKADA
  • RAGAM
  • DESA
  • OPINI
  • FOKUS
  • E-PAPER
  • INDEKS
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Berlangganan
  • E-Paper
  • Indeks
  • Log in
Beranda Kolom

K.H. Gholib: Syuhada Kemerdekaan

Agus Mahfudin Setiawan, Dosen Sejarah Peradaban Islam UIN Raden Intan Lampung

wiji Editor wiji
21 Agustus 2024
di dalam Kolom, Opini
A A
Foto: INT

Foto: INT

Share on FacebookShare on Twitter

KEMERDEKAAN Indonesia yang ke-79 tahun ini adalah kesempatan untuk merenungkan perjalanan bangsa meraih dan mempertahankan kemerdekaan. Salah satu tokoh dalam perjuangan tersebut adalah K.H. Gholib, seorang ulama terkemuka dari Kabupaten Pringsewu. Ia sering direpresentasikan sebagai pemimpin perlawanan terhadap Belanda dan mencerminkan kepahlawanan yang luar biasa.

K.H. Gholib, yang lahir pada tahun 1899 di Sidoarjo, dikenal tidak hanya sebagai pendiri pondok pesantren di Pringsewu dan pemimpin Laskar Hisbullah, tetapi juga pemimpin yang berani melawan Belanda. Pondok pesantrennya memainkan peran ganda, sebagai pusat pendidikan agama dan benteng perlawanan terhadap kuasa kolonial.

Pendidikan agama di pesantren tersebut membentuk karakter dan moral umat, serta mempersiapkan mereka berjuang melawan penjajah. Kepemimpinan K.H. Gholib dalam pesantren ini menegaskan betapa pentingnya peran ulama dalam mobilisasi massa dan strategi perlawanan.

BACA JUGA

Dari Jari-Jari Kecil ke Dunia Teknologi

Mengurai Benang Kusut Banjir di Bandar Lampung

Sepak Bola untuk Persatuan

Jitu Menekan Angka Kejahatan

Popularitas K.H. Gholib semakin mengemuka saat Agresi Militer Belanda II, fase krisis dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia saat Belanda melancarkan serangan besar-besaran untuk merebut kembali kekuasaan yang telah diraih oleh bangsa Indonesia. Dalam konteks ini, Pringsewu menjadi salah satu medan pertempuran penting.

Pada awal Agresi Militer Belanda II, K.H. Gholib memulai dakwah Islam di Pringsewu sambil merancang strategi perlawanan. Bersama Kapten Alamsjah Ratu Perwiranegara dan Mayor Effendi, K.H. Gholib merencanakan perlawanan dan ia sekaligus ditetapkan sebagai komandan pasukan gerilya melawan Belanda.

Pertempuran yang dipimpin K.H. Gholib berlangsung dari 8 Agustus 1947 hingga 20 Oktober 1948 di Front Baturaja dan Martapura di Ogan Komering Ulu. Pasukan Sabillah dan Laskar Hisbullah bertempur hebat melawan Belanda. Banyak korban tewas di kedua belah pihak. K.H. Gholib menjadi target utama karena keberaniannya memimpin perjuangan rakyat Lampung. Namun, ia berhasil lolos dari sergapan pasukan musuh.

Ketika K.H. Gholib dan pasukannya kembali ke Pringsewu, mereka mendengar bahwa Belanda telah mendekati Tanjungkarang dan Gadingrejo. Untuk mencegah gerak pasukan Belanda memasuki Pringsewu, ia memerintahkan penghancuran Jembatan Way Bulok di Desa Sidoharjo.

Pada 15 Januari 1949, Belanda memulai serangan menuju Gedongtataan melalui jalur utara dari Desa Branti, melewati Desa Pejambon dan Desa Halangan Ratu, hingga tiba di Gedongtataan. Mereka menyerang pasukan TNI secara mendadak dan memaksanya mundur ke Gadingrejo untuk konsolidasi serangan balasan.

Pada malam hari, pasukan yang dipimpin Letnan 1 Suratno dan Laskar pimpinan K.H. Gholib berusaha merebut kembali Gedongtataan. Serangan mereka berhasil mengusir Belanda dari wilayah tersebut (DHD, 1994).

Namun, pada 16 Januari 1949, Belanda melancarkan serangan balasan mulai pukul 09:00 pagi melalui darat dan udara. Serangan darat berhasil mengusir pasukan TNI dari Gedongtataan, sementara serangan udara menembaki staf komando TNI di Gadingrejo. Akibat serangan tersebut, pasukan TNI terpaksa mundur ke Gadingrejo. Belanda kembali menduduki Gedongtataan. Setelah itu, Belanda melanjutkan serangan menuju Pringsewu untuk mengejar pasukan TNI.

Dalam keadaan genting, K.H. Gholib dan pasukannya melarikan diri ke daerah Way Sekampung dan mengungsi ke hutan-hutan. Selama masa pengungsian, Belanda menghancurkan kediaman dan pondok pesantren miliknya, serta merampas harta miliknya, termasuk mobil, pabrik, dan klinik. Saat pengungsian, K.H. Gholib berniat pulang sebentar untuk melaksanakan salat idulfitri. Namun, beberapa hari kemudian, ia ditangkap dan ditawan oleh Belanda di markas tentara Belanda di Kompleks Gereja Pasar Pringsewu.

Setelah ditahan 15 hari, K.H. Gholib dibebaskan menjelang persetujuan gencatan senjata. Pada malam Kamis, 6 November 1949, pukul 01.00 dini hari, K.H. Gholib diperkenankan meninggalkan penjara, tetapi ditembak dari belakang oleh tentara Belanda. Ia gugur sebagai syuhada dan kemudian dimakamkan tak jauh dari lokasi pesantrennya di Pringsewu Barat.

K.H. Gholib adalah contoh ulama yang memimpin perjuangan bangsa dengan spirit Islam, keberanian, dedikasi, dan pengorbanan. Masyarakat Pringsewu dan bangsa Indonesia pada umumnya sepatutnya mengapresiasi perjuangannya untuk memastikan bahwa semangat kepahlawanan tidak pernah pudar.

Kita tidak hanya mengenang jasa K.H. Gholib, tetapi juga menegaskan kembali komitmen kita terhadap nilai-nilai kemerdekaan yang telah diperjuangkan dengan susah payah. Melalui ziarah dan penghormatan di makam beliau, kita memastikan bahwa semangat perjuangan dan dedikasi yang ditunjukkannya akan terus hidup, menginspirasi generasi mendatang, dan selayaknya menjadi Pahlawan Nasional.  *

Tags: KH GholibPringsewusyuhada kemerdekaan
berbagiTweetMengirim
Posting Sebelumnya

Transformasi Kearifan Lokal Menuju Indonesia Emas 2045

Posting berikutnya

Kiai Ahmad Dahlan dan Gayung Rusak

wiji

wiji

Posting berikutnya
Kiai Ahmad Dahlan. Foto: INT

Kiai Ahmad Dahlan dan Gayung Rusak

Koran Digital Lampung Post, Edisi Kamis, 22 Agustus 2024

Kepala Satuan Tugas Direktorat Koordinasi dan Supervisi Wilayah V KPK Dian Patria

KPK Soroti Krisis Air Bersih di Pulau Gili Trawangan

gerakan pangan murah lamsel

DKP Lampung Selatan Gelar GPM untuk Kendalikan Inflasi

05DAE-FB-22AGUS

Jabatan Pj Sekkab Tulangbawang Terisi

BERITA TERBARU

  • Koran Digital Lampung Post, Edisi Sabtu, 12 Juli 2025 12 Juli 2025
  • Indonesia Tempati Peringkat 118 Dunia FIFA 12 Juli 2025
  • Oxford Vs Port FC di Final Piala Presiden 2025 12 Juli 2025
  • Lumat Real Madrid 4-0, PSG Tantang Chelsea di Final 11 Juli 2025
  • Koran Digital Lampung Post, Edisi Jum’at, 11 Juli 2025 11 Juli 2025

TOP NEWS

Benang Merah Konflik Manusia dengan Satwa

23 Ribu Peserta Gagal Masuk SMA/SMK Negeri

Tembus Rp12,42 Miliar Ekonomi Syariah kian Kokoh

Jalur SPMB SMP Prioritaskan Jarak

Perencanaan Keuangan Kunci Kemapanan Finansial

Perkuat Akses Keuangan Inklusif

Kebingungan Peserta Warnai Hari Pertama SPMB

Buka Ekspor Sawit di Pasar Eropa

Perketat Pengawasan Truk ODOL

Kreatif Hadapi Efisiensi Anggaran

POPULAR POST

  • kantor DPRD lampung Utara

    Pelantikan Pimpinan DPRD Lampura Berlangsung Sederhana

    0 shares
    berbagi 0 Tweet 0
  • BPK RI Periksa Keuangan Polres Lampung Timur

    0 shares
    berbagi 0 Tweet 0
  • Koran Digital Lampung Post, Edisi Kamis, 10 Juli 2025

    0 shares
    berbagi 0 Tweet 0
  • Koran Digital Lampung Post, Edisi Senin, 07 Juli 2025

    0 shares
    berbagi 0 Tweet 0
  • Koran Digital Lampung Post, Edisi Rabu, 09 Juli 2025

    0 shares
    berbagi 0 Tweet 0
Facebook Twitter Youtube RSS Instagram

Tentang Kami

 

LampungpostID adalah laman berita resmi Harian Umum Lampung Post. Laman ini berada dalam naungan PT Masa Kini Mandiri, penerbit Koran Lampung Post yang menyajikan informasi berkualitas untuk melengkapi kehadiran koran edisi cetak di masyarakat.

Alamat Kami

PT Masa Kini Mandiri, Jl. Soekarno – Hatta No. 108, Hajimena, Lampung Selatan

Phone : (0721) 783-693
Fax : (0721) 783-578
Email : redaksi@lampungpost.co.id

Redaksi
Tentang Kami

Iklan & Sirkulasi

Bachtiar Al Amin : 0812-7339-8855
Ja’far Shodiq : 0812-1811-4344
Dat S Ginting 0822-6991-0113
Setiaji B. Pamungkas : 0813-6630-4630

LampungpostID © 2022

Selamat Datang kembali!

Masuk ke akun Anda di bawah ini

Password yang terlupakan?

Ambil kata sandi Anda

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email Anda untuk mengatur ulang kata sandi Anda.

Masuk
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • LAPORAN UTAMA
  • EKONOMI
  • KOTA
  • RUWA JURAI
  • PENDIDIKAN
  • LAMBAN PILKADA
  • RAGAM
  • DESA
  • OPINI
  • FOKUS
  • E-PAPER
  • INDEKS

LampungpostID © 2022

Open chat
1
Anda butuh bantuan ?
Admin Lampungpost.id
Halo, ada yang bisa kami bantu ?