• LAMPOST.CO
  • METROTV LAMPUNG
  • DESAKU
  • SUMA.ID
Jumat, Juni 13, 2025
Berlangganan
Konfirmasi
  • Masuk
  • LAPORAN UTAMA
  • EKONOMI
  • KOTA
  • RUWA JURAI
  • PENDIDIKAN
  • LAMBAN PILKADA
  • RAGAM
  • DESA
  • OPINI
  • FOKUS
  • E-PAPER
  • INDEKS
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • LAPORAN UTAMA
  • EKONOMI
  • KOTA
  • RUWA JURAI
  • PENDIDIKAN
  • LAMBAN PILKADA
  • RAGAM
  • DESA
  • OPINI
  • FOKUS
  • E-PAPER
  • INDEKS
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Berlangganan
  • E-Paper
  • Indeks
  • Log in
Beranda Kolom

MBKM Jembatan Mahasiswa Menuju Dunia Kerja

Delfi Imelia Pitri, Anggota UKM Lembaga Pers Institut Teknologi Sumatera

wiji Editor wiji
2 September 2024
di dalam Kolom, Opini
A A
MBKM Jembatan Mahasiswa Menuju Dunia Kerja

Foto: Google Images

Share on FacebookShare on Twitter

MERDEKA Belajar Kampus Merdeka (MBKM) menjadi program andalan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia. Program yang diluncurkan sejak 2020 tersebut memerdekakan mahasiswa untuk mengembangkan potensi dan mempersiapkan diri menghadapi tantangan dunia kerja.

Tidak sebatas menimba ilmu di kelas, MBKM memberikan kesempatan mahasiswa menjalani kegiatan magang bersertifikat, studi independen, Kampus Mengajar, Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA), Pertukaran Mahasiswa Merdeka, membangun desa, hingga proyek kemanusiaan, riset atau penelitian, serta wirausaha. Mengutip pernyataan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Anwar Makarim, dalam gelaran Vokasifest X Festival Kampus Merdeka, lebih dari seribu perguruan tinggi serta sekitar 1,2 juta mahasiswa dan 5.200 mitra industri telah bergabung ke dalam platform Kampus Merdeka.

Dalam kesempatan ini, penulis mencoba mengulas dua program MBKM dari kacamata mahasiswa, yaitu Pertukaran Mahasiswa Merdeka dan magang bersertifikat. Keduanya memberikan pandangan yang cukup jelas mengenai bagaimana program ini berusaha menjembatani kesenjangan antara pendidikan tinggi dan dunia kerja yang selama ini masih terjadi. Meskipun, dua program MBKM ini juga memiliki catatan untuk disempurnakan agar semakin banyak mahasiswa yang dapat terlibat dan merasakan manfaat.

BACA JUGA

Dari Jari-Jari Kecil ke Dunia Teknologi

Mengurai Benang Kusut Banjir di Bandar Lampung

Sepak Bola untuk Persatuan

Jitu Menekan Angka Kejahatan

Pertukaran Mahasiswa Merdeka merupakan salah satu inisiatif menarik dalam rangka memperluas wawasan mahasiswa. Melalui program ini, mahasiswa dapat merasakan pengalaman belajar di perguruan tinggi lain di Indonesia, yang memberikan perspektif baru tentang budaya dan lingkungan akademik yang berbeda. Mahasiswa berkesempatan memperluas jaringan hingga meningkatkan adaptabilitas mereka di lingkungan baru.

Meskipun, dari sisi mekanisme, program Pertukaran Mahasiswa Merdeka masih perlu disempurnakan. Tidak sedikit mahasiswa yang kesulitan menyesuaikan perbedaan kurikulum antarkampus hingga kesusahan memilih mata kuliah yang harus mereka ambil. Hal ini menyebabkan permasalahan penyetaraan satuan kredit semester (SKS) hingga membuat mahasiswa kesulitan dalam memenuhi syarat kelulusan tepat waktu. Untuk itu, penyelarasan yang lebih baik antara kurikulum di berbagai universitas akan membantu mahasiswa mendapatkan kredit yang sesuai, tanpa khawatir akan perbedaan standar pendidikan.

Berbeda dengan program Pertukaran Mahasiswa Merdeka yang memberi kesempatan mahasiswa merasakan atmosfer akademik di kampus lain, program magang bersertifikat secara langsung mengajak mahasiswa akrab dengan dunia kerja. Program ini memungkinkan mahasiswa untuk bekerja di perusahaan atau institusi tertentu selama beberapa bulan dengan harapan mereka mendapatkan keterampilan praktis yang relevan dengan bidang studi mereka.

Melalui program magang bersertifikat, mahasiswa akan mendapatkan gambaran nyata tentang dinamika dunia kerja. Program ini diharapkan meningkatkan daya saing lulusan perguruan tinggi di dunia kerja karena mereka telah mengantongi pengalaman kerja yang diakui oleh perusahaan, tidak sebatas selembar ijazah.

Meskipun demikian, tantangan terbesar magang bersertifikat adalah kesenjangan antara ekspektasi perusahaan dan keterampilan mahasiswa. Mahasiswa terkadang tidak siap secara penuh untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan dunia kerja yang terus berubah. Sementara perusahaan belum sepenuhnya memprioritaskan pelatihan yang dibutuhkan.

Untuk itu, diperlukan cara pandang yang selaras antara perguruan tinggi dan perusahaan agar sama-sama dapat mengoptimalkan program magang bersertifikat. Program orientasi perusahaan perlu diberikan perusahaan kepada setiap peserta magang. Sementara kampus memastikan skill mahasiswa sesuai dengan standar kebutuhan industri. Program pelatihan pramagang atau modul pembelajaran khusus dapat diintegrasikan untuk memastikan kesiapan mahasiswa. Dengan keselarasan ini, program magang bersertifikat layaknya sebuah jembatan penghubung lulusan perguruan tinggi dengan dunia kerja.

Dari ulasan dua program MBKM di atas, dampak positif MBKM sebetulnya sudah sangat dirasakan multipihak dalam berbagai aspek, baik perguruan tinggi, pemerintah, dan dunia industri. Dari studi dampak kompetensi yang baru-baru ini dilakukan Kemendikbudristek terhadap mahasiswa menunjukkan bahwa peserta program-program Kampus Merdeka memiliki waktu tunggu kerja tiga bulan lebih singkat, dengan rata-rata gaji 2,2 kali lebih besar dari rata-rata nasional.

Hal tersebut diperkuat dengan naiknya peringkat Indonesia di Global Talent Competitiveness Index dari posisi 89 di tahun 2013—2018, menjadi posisi 75 di tahun 2019—2023, atau naik 14 peringkat. Sebuah capaian yang perlu dijadikan momentum untuk benar-benar mempersiapkan generasi emas Indonesia.

Meski demikian, tantangan dan pekerjaan rumah besar masih menanti keberlanjutan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Transisi pergantian pemerintahan yang kini di depan mata diharapkan tidak mengaburkan keberhasilan-keberhasilan program MBKM, dan fondasi yang sudah dibangun.

Selain keberlanjutan program MBKM, perbaikan dan penyempurnaan program sudah semestinya diprioritaskan. Mulai dari perbaikan mekanisme pelaksanaan, seperti penyederhanaan administrasi hingga penyesuaian kurikulum sangat diperlukan agar lebih banyak mahasiswa yang bisa memanfaatkan program ini tanpa hambatan berarti. Di samping itu, perlu sinergi yang lebih kuat antara dunia pendidikan, khususnya perguruan tinggi dan sektor industri.

Dengan perbaikan yang tepat, program MBKM dipastikan mampu menjadi pilar utama yang kokoh dalam menciptakan sumber daya manusia unggul yang siap bersaing di pasar global. Sebuah modal besar untuk menuju Indonesia emas 2045. *

Tags: indonesia emas 2045iteraMahasiswaMBKMMerdeka Belajar
berbagiTweetMengirim
Posting Sebelumnya

Kader HMI di Era Digitalisasi, Antara Perjuangan dan Tantangan Teknologi

Posting berikutnya

DKPP Pecat Fery Triatmojo

wiji

wiji

Posting berikutnya

DKPP Pecat Fery Triatmojo

Koran Digital Lampung Post, Edisi Selasa, 03 September 2024

Jaksa Agung ST Burhanuddin

Jaksa Agung Ingatkan Kejaksaan Tidak Khianati Masyarakat

Stok Melimpah, Harga Tomat Anjlok

Stok Melimpah, Harga Tomat Anjlok

Kota Metro Catatkan Indeks Literasi Tertinggi

Kota Metro Catatkan Indeks Literasi Tertinggi

BERITA TERBARU

  • Sudah 13 Negara Lolos ke Piala Dunia 2026 13 Juni 2025
  • Kluivert dan Timnas Petik Pelajaran Berharga 13 Juni 2025
  • Koran Digital Lampung Post, Edisi Jum’at, 13 Juni 2025 13 Juni 2025
  • Koran Digital Lampung Post, Edisi Kamis, 12 Juni 2025 12 Juni 2025
  • Orkestrasi Koperasi Merah Putih Hidupkan Ekonomi Kerakyatan 11 Juni 2025

TOP NEWS

Perketat Pengawasan Truk ODOL

Kreatif Hadapi Efisiensi Anggaran

Pendaftar Jalur SNBP Itera dan Unila Terus Bertambah

Perhotelan Turun hingga 50 Persen Akibat Efisiensi Anggaran

Panitia Universitas Tak Bisa Tangani Kasus Gagal PDSS

Efisiensi Anggaran ke Daerah Berlaku untuk DAK dan DAU 

Eva Dwiana Resmikan JPO Milenial

Optimalkan Ekonomi Biru dan Hijau untuk Tingkatkan Kebijakan Fiskal

Penanganan Korupsi Berlanjut

Awasi Kebijakan Harga Singkong di Lapangan 

POPULAR POST

  • Koran Digital Lampung Post, Edisi Jum’at, 30 Mei 2025

    0 shares
    berbagi 0 Tweet 0
  • BPK RI Periksa Keuangan Polres Lampung Timur

    0 shares
    berbagi 0 Tweet 0
  • Pelantikan Pimpinan DPRD Lampura Berlangsung Sederhana

    0 shares
    berbagi 0 Tweet 0
  • Koran Digital Lampung Post, Edisi Senin, 09 Juni 2025

    0 shares
    berbagi 0 Tweet 0
  • Koran Digital Lampung Post, Edisi Selasa, 10 Juni 2025

    0 shares
    berbagi 0 Tweet 0
Facebook Twitter Youtube RSS Instagram

Tentang Kami

 

LampungpostID adalah laman berita resmi Harian Umum Lampung Post. Laman ini berada dalam naungan PT Masa Kini Mandiri, penerbit Koran Lampung Post yang menyajikan informasi berkualitas untuk melengkapi kehadiran koran edisi cetak di masyarakat.

Alamat Kami

PT Masa Kini Mandiri, Jl. Soekarno – Hatta No. 108, Hajimena, Lampung Selatan

Phone : (0721) 783-693
Fax : (0721) 783-578
Email : redaksi@lampungpost.co.id

Redaksi
Tentang Kami

Iklan & Sirkulasi

Bachtiar Al Amin : 0812-7339-8855
Ja’far Shodiq : 0812-1811-4344
Dat S Ginting 0822-6991-0113
Setiaji B. Pamungkas : 0813-6630-4630

LampungpostID © 2022

Selamat Datang kembali!

Masuk ke akun Anda di bawah ini

Password yang terlupakan?

Ambil kata sandi Anda

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email Anda untuk mengatur ulang kata sandi Anda.

Masuk
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • LAPORAN UTAMA
  • EKONOMI
  • KOTA
  • RUWA JURAI
  • PENDIDIKAN
  • LAMBAN PILKADA
  • RAGAM
  • DESA
  • OPINI
  • FOKUS
  • E-PAPER
  • INDEKS

LampungpostID © 2022

Open chat
1
Anda butuh bantuan ?
Admin Lampungpost.id
Halo, ada yang bisa kami bantu ?