Bandar Lampung (Lampost.co)–Momen Ramadan dan Idulfitri sering dimanfaatkan oleh para penipu untuk melancarkan aksinya.
Kebaikan dan kemurahan hati orang-orang di bulan suci ini menjadi celah bagi mereka untuk menipu dan mengambil keuntungan.
Modus penipuan saat Ramadan dan Idulfitri
1. Penipuan Berkedok Zakat dan Donasi
Modus ini memanfaatkan rasa empati dan keikhlasan orang-orang untuk beramal di bulan Ramadan.
Penipu akan mengatasnamakan lembaga zakat atau yayasan sosial untuk meminta donasi.
Mereka akan menggunakan berbagai cara untuk meyakinkan korbannya, seperti:
Menelepon atau mengirim pesan kepada calon korban dan mengaku sebagai pengurus lembaga zakat atau yayasan sosial.
Menunjukkan surat izin palsu atau foto-foto yang seolah-olah menunjukkan kegiatan mereka.
Menawarkan iming-iming pahala yang berlipat ganda di bulan Ramadan.
2. Penipuan Berkedok Hadiah dan Undian
Modus ini memanfaatkan keinginan orang-orang untuk mendapatkan hadiah atau memenangkan undian di bulan Ramadan. P
Penipu akan: Mengirim pesan singkat atau email yang memberitahukan bahwa korban telah memenangkan hadiah atau undian.
Meminta calon korbannya untuk mentransfer sejumlah uang sebagai biaya admin atau pajak hadiah. Mengirimkan tautan palsu yang mengarahkan korban ke situs web penipuan.
3. Penipuan Berkedok Penjualan Barang
Modus ini memanfaatkan tingginya aktivitas belanja di bulan Ramadan dan Idulfitri.
Selanjutnya, penipu biasanya akan menawarkan barang-barang dengan harga yang sangat murah di media sosial atau marketplace online.
Biasanya, pada modus ini penipu akan meminta korban untuk mentransfer uang terlebih dahulu sebelum barang dikirim.
Pada modus ini, pelaku biasanya akan mengirimkan barang yang tidak sesuai dengan yang kita pesan, bahkan tidak mengirimkan barang sama sekali.
4. Penipuan Berkedok Tiket Mudik
Modus ini memanfaatkan tingginya permintaan tiket mudik di Idulfitri. Penipu akan: Menjual tiket mudik palsu atau dengan harga yang sangat tinggi. Mengirimkan tiket yang tidak valid atau tidak dapat digunakan.
Tips menghindari Penipuan
Selalu waspada dan jangan mudah percaya dengan orang yang baru dikenal.
Selanjutnya, cek dan verifikasi informasi yang kita terima. Terutama yang berkaitan dengan zakat, donasi, hadiah, undian, dan penjualan barang.
Jangan mudah tergoda dengan iming-iming hadiah atau keuntungan yang besar.
Jangan pernah mentransfer uang kepada orang yang tidak dikenal atau belum terverifikasi. Gunakan platform resmi dan terpercaya untuk bertransaksi online. Laporkan ke pihak berwajib jika Anda merasa menjadi korban penipuan.