Jakarta (Lampost.co) – Arya Saloka kembali hadir di layar lebar lewat film Dendam Malam Kelam bergenre thriller misteri yang penuh ketegangan.
Poin Penting
- Film ini disutradarai oleh Danial Rifki dan diproduksi Falcon Pictures.
- Genre film adalah thriller psikologis misteri dengan nuansa gelap dan emosional.
- Karakter Jefri adalah sosok abu-abu yang hidup dalam rasa bersalah dan ketakutan.
- Film mengangkat tema dendam, nurani, dan ketegangan yang berasal dari dalam diri manusia.
Film ini di sutradarai Danial Rifki dan diproduksi oleh Falcon Pictures. Arya mengaku tertantang sejak membaca naskahnya. “Aku belum pernah ambil peran di film thriller seperti ini. Ceritanya membuatku penasaran,” ujar Arya Saloka.
Ia berperan sebagai Jefri, karakter abu-abu yang tidak sepenuhnya jahat atau baik. Tapi Jefri hidup dalam ketakutan. Menurut Arya, rasa bersalah terus menghantui Jefri. Itulah yang membuat karakter ini emosional dan kompleks.
Baca Juga : Chemistry Wulan Guritno dan Baskara Mahendra di Losmen Bu Broto: Romansa yang Terbangun dari Lokasi Syuting
Selain Arya, film ini juga di bintangi Marissa Anita sebagai Sofia. Ia memerankan istri sah yang menjadi korban. “Sofia tidak bicara. Tapi saat tubuhnya hilang, justru terasa sangat kuat pengaruhnya,” kata Marissa Anita.
Kehilangan jasad Sofia menjadi pemicu mimpi buruk Jefri dan Sarah, wanita selingkuhannya yang di perankan Davina Karamoy. Keduanya diburu rasa takut. Apalagi saat jenazah Sofia tiba-tiba lenyap misterius dari kamar mayat.
Di sisi lain, penyidik bernama Arya Pradana, di perankan Bront Palarae, mulai menyelidiki kasus tersebut dengan tekad kuat. Sutradara Danial Rifki menjelaskan bahwa film ini tidak hanya tentang pembunuhan, tetapi juga tentang ketakutan batin. “Kita ingin menciptakan horor dari dalam diri manusia. Dendam bisa muncul dari rasa bersalah,” jelas Danial.
Film ini juga di balut musik orisinal. Ghea Indrawari menyanyikan lagu “Dendam Malam Kelam” yang menjadi soundtrack film ini. Ghea menambahkan bahwa lagu tersebut menggambarkan emosi kelam para tokoh yang terseret dalam pusaran tragedi.
Frederica selaku produser menyebut film ini menawarkan sesuatu yang berbeda. Ia ingin penonton tenggelam dalam atmosfernya. “Ini bukan thriller biasa. Ada lapisan psikologis yang menyentuh. Cerita ini relevan dengan konflik batin manusia,” ungkapnya.
Film Dendam Malam Kelam tayang di seluruh bioskop Indonesia pada 28 Mei 2025.