Jakarta (Lampost.co)–– Penyanyi internasional asal Indonesia, Agnez Mo, kembali angkat bicara terkait kasus dugaan pelanggaran hak cipta yang melibatkan dirinya dengan Ari Bias atas lagu Bilang Saja. Ungkapan kekecewaannya ini ia sampaikan saat menjadi bintang tamu dalam podcast Deddy Corbuzier di YouTube.
Dalam wawancara tersebut, Agnez Mo secara terbuka mengungkapkan rasa kecewanya terhadap putusan majelis hakim Pengadilan Negeri Niaga Jakarta Pusat. Dalam putusan tersebut ia wajib membayar denda sebesar Rp1,5 miliar. Menurutnya, jumlah tersebut sangat besar dan memberikan tekanan berat baginya.
Bukan dari Keluarga Kaya
Agnez Mo menegaskan bahwa dirinya bukan berasal dari keluarga kaya. Ia harus bekerja keras sejak kecil untuk mencapai kesuksesannya saat ini. Perjalanan kariernya yang ia mulai sejak usia dini membuatnya kehilangan banyak momen berharga dalam masa kanak-kanaknya.
Baca juga: Agnez Mo Ajukan Kasasi atas Putusan Hak Cipta
“Kecewa banget, karena itu uang Rp1,5 miliar bukan jumlah kecil. Saya bukan dari keluarga kaya. Maksudnya, kalau kita bicara jujur, saya bukan dari wealthy family. Bukan karena orang tua saya punya banyak harta, terus bisa langsung bayar denda itu dengan mudah,” ujar Agnez Mo dengan nada penuh emosi.
Dalam perbincangan yang penuh emosi tersebut, Agnez Mo juga mengenang perjuangannya saat kecil. Ia mengaku harus membagi waktu antara sekolah dan pekerjaan sebagai artis cilik.
Bahkan, kesibukannya dalam dunia hiburan membuatnya kehilangan momen bermain layaknya anak-anak seusianya.
“No, I work really hard (tidak, saya bekerja sangat keras) untuk mencapai semua ini. Dari kecil, saya kehilangan masa kanak-kanak saya. Saya nggak bisa main bebas seperti anak-anak lain karena harus bekerja. Apalagi, orang tua saya juga sangat tegas dalam pendidikan,” ungkapnya dengan mata berkaca-kaca.
Bahkan, ia mengisahkan momen ketika ibunya selalu datang ke lokasi syuting membawa seragam sekolahnya. Hal ini ibunya lakukan agar Agnez bisa langsung berangkat ke sekolah usai syuting hingga dini hari.
“Saya ingat banget, syuting sampai jam 3 pagi. Lalu ibu saya datang ke lokasi syuting membawakan seragam sekolah supaya saya bisa langsung berangkat sekolah setelah itu,” lanjutnya.
Dukungan Penggemar dan Harapan Agnez Mo
Kasus hak cipta Agnez Mo ini menuai banyak perhatian dari para penggemar Agnez Mo. Banyak yang merasa bahwa keputusan tersebut tidak adil mengingat perjalanan kariernya yang panjang dan penuh perjuangan. Meski kecewa, Agnez tetap berusaha tegar menghadapi situasi ini.
“Saya hanya ingin menegaskan bahwa apa yang saya miliki sekarang adalah hasil dari kerja keras saya selama bertahun-tahun,” tutupnya.
Kasus hak cipta di industri musik memang menjadi perdebatan panjang. Terutama bagi para musisi yang telah berkarya selama puluhan tahun. Agnez Mo sendiri berharap ada keadilan dalam penyelesaian kasus ini, sekaligus menjadi pembelajaran bagi industri musik Indonesia ke depannya.