Los Angeles (Lampost.co) – Resident Evil siap kembali ke layar lebar dengan film reboot terbaru yang akan tayang pada 18 September 2026. Sony Pictures memastikan proyek itu akan lebih setia pada elemen horor klasik dari game CAPCOM. Hal itu menjadikannya adaptasi paling penggemar nantikan.
Setelah bersaing ketat dengan Warner Bros. dan Netflix, Sony mempertahankan hak distribusi film ini. Constantin Film, studio yang selama ini menangani adaptasi Resident Evil, kembali menggarap proyek itu bersama PlayStation Productions.
Reboot itu menjadi film live-action ke delapan dalam waralaba Resident Evil. Hal itu setelah sebelumnya secara komersial dengan seri Milla Jovovich serta film Resident Evil: Welcome to Raccoon City (2021).
Zach Cregger sebagai Sutradara
Sony menunjuk Zach Cregger, sutradara di balik film horor Barbarian (2022), untuk mengarahkan proyek itu. Cregger juga menulis skenario bersama Shay Hatten, yang terkenal lewat karyanya dalam John Wick: Chapter 3 & 4 serta Army of the Dead.
“Saya adalah penggemar berat game itu selama bertahun-tahun. Bisa menghidupkan dunia Resident Evil dalam film adalah sebuah kehormatan besar,” ujar Cregger dalam wawancara dengan Deadline.
Sementara itu, Robert Kulzer dari Constantin Film mengungkapkan visi Cregger untuk dunia Resident Evil sangat menarik. Bahkan, menjanjikan pengalaman yang lebih otentik bagi penggemar.
Resident Evil Reboot Lebih Dekat ke Game Asli
Menurut laporan The Hollywood Reporter, film itu akan lebih setia pada atmosfer horor survival dari game Resident Evil (1996). Pendekatan itu bisa memperbaiki kritik terhadap Resident Evil: Welcome to Raccoon City (2021) yang kurang maksimal dalam mengadaptasi cerita.
Presiden Sony Pictures Motion Picture Group, Sanford Panitch, menyebut film itu sebagai salah satu rilis terpenting Sony pada 2026.
Resident Evil Waralaba Adaptasi Game Tersukses
Waralaba Resident Evil tetap menjadi salah satu adaptasi game tersukses sepanjang masa. Hal itu terbukti dengan total pendapatan box office mencapai $1,2 miliar,
Kesuksesan adaptasi seperti The Super Mario Bros. Movie dan Sonic the Hedgehog semakin membuktikan film berbasis video game punya pasar besar. Sony berharap reboot Resident Evil bisa mengikuti jejak kesuksesan tersebut.
Selain proyek film live-action, CAPCOM juga terus mengembangkan waralaba itu melalui game terbaru. Mulai dari Resident Evil Village hingga film animasi Resident Evil: Death Island (2023).
Resident Evil 2026 berpotensi menjadi adaptasi terbaik dari waralaba itu dengan pendekatan lebih dekat ke akar horor survival.