Jakarta (lampost.co) – Kematian Seong Gi-hun di Squid Game 3 mengejutkan banyak penonton setia serial Netflix tersebut. Namun, sutradara Hwang Dong-hyuk mengungkap bahwa Gi-hun seharusnya tidak mati di akhir cerita.
Poin Penting
- Gi-hun awalnya direncanakan hidup di akhir Squid Game 3
- Sutradara Hwang Dong-hyuk ubah ending karena pengaruh kondisi dunia nyata
- Ketimpangan ekonomi dan hilangnya harapan generasi muda jadi inspirasi
- Gi-hun mati sebagai bentuk pengorbanan untuk masa depan
Awalnya, Hwang ingin Gi-hun selamat dan pergi ke Amerika untuk bertemu putrinya. Namun, saat proses penulisan naskah dimulai, rencana cerita berubah drastis.
Dalam wawancara dengan Allkpop, Hwang menyampaikan bahwa perubahan Squid Game 3 tersebut terjadi karena pengaruh dunia nyata. Ia melihat ketimpangan sosial, krisis ekonomi, dan konflik global pasca pandemi sangat mengganggu hatinya. “Anak muda kehilangan harapan. Orang tua harus berhenti serakah dan mulai berpikir soal masa depan,” ungkapnya.
Hwang ingin menyampaikan pesan moral yang dalam melalui pengorbanan Gi-hun. Tokoh utama itu harus mati demi menyelamatkan generasi baru yang penuh harapan.
Untuk memperkuat pesan tersebut, Hwang menambahkan karakter anak-anak di Squid Game musim ketiga. Mereka hadir sebagai simbol masa depan dan semangat baru yang harus dijaga. “Saya ingin Gi-hun mengorbankan dirinya demi anak itu,” jelasnya tegas.
Setelah mengakhiri perjalanan panjang Squid Game, Hwang menyatakan ingin rehat dari dunia serial. Ia telah mendedikasikan enam tahun hidupnya untuk menciptakan kisah penuh kritik sosial itu.
Kini, para penggemar harus menerima bahwa akhir tragis Gi-hun adalah bagian dari pesan besar. Squid Game tidak sekadar hiburan, tetapi juga refleksi keras terhadap dunia yang terus berubah.