Jakarta (Lampost.co) – Mantan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menanggapi pemeriksaan terhadap eks Menkominfo Budi Arie Setiadi. Pemeriksaan itu terkait dugaan kasus korupsi dan judi online.
Sementara Mahfud mengatakan, pemeriksaan Budi Arie ini adalah langkah yang tepat. Hal itu karena Budi Arie bertanggung jawab ketika meloloskan karyawan kementerian. Apalagi yang belakangan menjadi pelaku judi online saat ia menjadi Menkominfo.
“Hanya karena mengaku bisa menangani IT lalu ia angkat dalam jabatan penting. Dan ternyata membuat situs untuk judi online sendiri, dikelola sendiri. Lalu ada kantornya sendiri di luar, dan macam-macam itu kan. Nah pasti Budi Arie bertanggung jawab dong,” kata Mahfud MD, Jumat, 20 Desember 2024.
Baca Juga :
https://lampost.co/politik/selain-judol-polisi-periksa-budi-arie-terkait-dugaan-korupsi/
Kemudian Mahfud menduga ada sesuatu hal yang tidak wajar ketika Budi Arie meloloskan pelaku judi online tersebut. Oleh karena itu, pihaknya sangat mendukung langkah Polri memeriksa Budi Arie.
“Kalau itu lolos saya kira agak aneh ya. Kalau lolos agak aneh bagi saya. Tapi ada sesuatu yang tidak wajar kalau dari logika itu, tapi okelah itu urusan hukum,” ujarnya.
Kemudian Mahfud menilai, kepolisian tidak terlambat dalam memeriksa Budi Arie. Menurut Mahfud, kepolisian sengaja tidak langsung memeriksa Budi Arie. Hal itu untuk mengumpulkan bahan-bahan bukti lebih dahulu.
“Jadi kalau terperiksa awal nanti yang lain lari semua, tidak tahu yang remeh-remeh. Ini periksa dulu, lalu konstruksinya jelas masuk disitu, Budi arie. Nah bagus lah, Bareskrim, kalau saya sendiri kan sejak awal memang intinya ada disitu,” tuturnya.
Kemudian Mahfud berharap, kepolisian bisa melakukan pemeriksaan hukum dengan teliti. Budi Arie, kata Mahfud, juga berhak untuk membela diri.