Jakarta (Lampost.co) — Artis Sandra Dewi hadir untuk memberikan kesaksian dalam kasus korupsi pengelolaan timah yang melibatkan suaminya, Harvey Moeis. Dalam sidang itu ia buka-bukaan perihal sumber kekayaannya dari mulai tas mewah hingga tabungan yang dituding sebagai Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) hasil kejahatan yang diduga dilakukan suaminya terkait kasus korupsi timah.
Sandra menegaskan bahwa dirinya punya penghasilan sendiri dari profesinya sebagai selebritas sejak 2004. Sandra mengaku bermain sinetron, film bahkan menjadi pemandu acara, bintang iklan hingga pemengaruh di media sosial.
“Kami bersama yang menentukan. Saya punya karier sendiri, suami saya punya pekerjaan sendiri. Saya tidak mengerti pekerjaan suami saya, suami saya pun tidak mengerti pekerjaan saya,” kata Sandra, saat persidangan di PN Tipikor, Jakarta Pusat, Kamis (10/10).
Baca juga: Pencucian Uang Harvey Moeis Untuk Beli Tas hingga Cicilan Rumah
Dasar itu lah yang akhirnya mendorong keduanya membuat perjanjian pisah harta sebelum melakukan pernikahan. “Ada notaris. 12 Oktober 2016 pisah harta sebelum menikah. Pas digeledah ada perjanjian pisah harta juga iya,” ujarnya.
Dokumen pisah harta yang ditandatangani notaris sebelum pernikahan itu menurut Sandra Dewi, jadi bukti yang kuat bagi dirinya untuk membantah tudingan adanya TPPU atas barang dan aset pribadi yang ia miliki.
Ia pun mengeluhkan rekening pribadinya yang diblokir. Bahkan, sampai tabungan anak-anaknya juga ikut diblokir karena dugaan TPPU tersebut. Padahal, Sandra mengaku telah memiliki banyak tabungan dan penghasilan sebagai selebritas bahkan sebelum dirinya menikah dengan Harvey Moeis.
“Iya betul, jadi BA (brand ambasador) CIMB Niaga saya mengkampanyekan wanita harus punya mimpi. Waktu single pas kerja sama Disney, saya bilang wanita harus punya mimpi setelah menikah punya karier yang sukses. Pas nikah buka rekening untuk anak-anak saya,” ujarnya.
Hak Anak
Tabungan itu ia buat lantaran banyak iklan yang ia terima saat anak-anaknya masih di dalam kandungan. Sehingga, ia beranggapan penghasilan dari iklan tersebut merupakan hak anak-anaknya meski masih dalam kandungan kala itu.
“Dalam perut, anak-anak juga syuting, anak-anak saya banyak iklannya, susu, obat penurun panas, lotion, iklan banyak itu masuk ke rekening Mega. Kalau CIMB Niaga 100 persen untuk anak saya. Betul itu semua diblokir,” sambungnya.
Dalam kesempatan itu ia juga mebeberkan bagaimana sederet aset yang diperkarakan hingga disita pengadilan bisa ia dapat. Misalmya, seluruh tas yang disita. Menurutnya itu merupakan hasil endorsement dan hadiah dari brand. Ada pula emas yang ia klaim dari hasil endorsement dan brand perhiasan Sandra Dewi yang ingin dipromosikan.
Ia juga sempat menyinggung mobil yang disita kejagung. Ia mengaku kendaraan yang ada di rumahnya itu sebagian besar adalah atas nama suaminya. Sandra awalnya ditanya soal status kepemilikan mobil Mini Cooper yang kabarnya menjadi kado ulang tahun. Sandra mengatakan mobil itu atas nama Harvey.
“Atas nama Pak Harvey. Terlihat hadiah ulang tahun gosipnya, tapi tetap dipakai keluarga (mobil Mini),” ungkapnya.
Soal mobil Rolls Royce, Sandra Dewi memastikan mobil itu adalah hadiah. Namun, ia menyebut keluarganya turut memakainya. Lalu ada mobil Lexus RX 300 dan Toyota Velfire yang disita juga. Sandra mengatakan tak tahu ada kedua mobil itu.
Jaksa juga bertanya terkait mobil sport Ferrari sebanyak dua buah, yakni tipe 468 dan 360 challange Stradele. Soal itu, Sandra Dewi mengaku mengetahui Harvey Moeis menjadi bintang iklannya.
“Pak di depan rumah tidak ada mobil sport. Tapi saya tahu suami saya jadi bintang iklan mobil Ferrari. Saya tidak pernah naik ini di parkiran rumah saya,” ungkapnya.