Bandar Lampung (Lampost.co) — Tahanan Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Bandar Lampung ER (17) mengaku kabur karena kangen dengan adiknya yang baru berumur enam tahun.
.
Ia mengaku sudah beberapa pekan tidak bertemu sehingga membuat rencana kabur dan ingin bertemu adiknya. “Saya kabur karena kangen dengan adik saya baru berumur enam tahun. Saya kangen adek,” kata sembari menangis, Selasa, 21 Mei 2024.
.
Setelah berhasil kabur, ia sempat bersembunyi sekitar wilayah kebun daerah wates. Karena kejar-kejaran oleh petugas LPKA Tegineneng. “Saya sembunyi dari pagi sampai pagi lagi baru naik travel,” katanya.
.
Kemudian ER meminta maaf kepada LPKA Bandar Lampung terkhusus Kepala Lapas Anggit Yongki Setiawan sudah membuat gaduh. Ia berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya.
.
“Seluruh masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Lampung Tengah. Saya meminta maaf yang sebesar besarnya,” katanya
.
Ventiasi Kamar Mandi
.
Kepala LPKA Klas II Bandar Lampung, Anggit Yongki Setiawan, mengatakan awalnya binaan mereka berencana kabur bersama temannya GAP (16) saat petugas tengah melaksanakan salat Subuh.
.
Melihat situasi tersebut kedua binaan langsung berupaya kabur dengan merusak ventilasi kamar mandi. Pelaku menggunakan besi kecil yang sudah mereka siapkan. “AEA dan GL ini mulai melakukan aksinya dengan melompat ke luar. Mereka membobol teralis ventilasi kamar mandi,” katanya.
.
Setelah keluar, ER dan GAP kemudian berlari menuju area Poliklinik. Selanjutnya mereka mengikat sarung yang dibawa ketembok besi kemudian melompat keluar Lapas. “Keluar tembok lapas menggunakan sarung yang sudah terpotong-potong dan terlilit-lilit,” katanya.
.
ER yang pertama memanjat tembok dan berhasil keluar dari Lapas. Sementara temannya saat hendak keluar tali sarung putus sehingga tidak dapat melanjutkan pelarian. “Upaya yang kabur 2 orang. Tapi yang berhasil kabur satu orang, yang satunya gagal jadi kembali ke kamar sel. Ini masih kita amankan untuk kita mintai keterangan,” katanya.
.
Dari hasil pemeriksaan, kedua warga binaan tersebut telah menyusun rencana untuk melarikan diri sejak beberapa hari sebelumnya. Bahkan mereka membuat sketsa denah Lapas dan cara melarikan diri di kertas nasi.