Bandar Lampung (Lampost.co) – Sebanyak 148 SMA dan SMK di Lampung menjadi sasaran program revitalisasi sekolah Lampung. Program prioritas Presiden Prabowo Subianto ini dijalankan melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Lampung, Thomas Amirico, menjelaskan program revitalisasi bertujuan meningkatkan kualitas sarana dan prasarana sekolah. Pemerintah melakukan pembangunan sekaligus rehabilitasi berbagai fasilitas pendidikan.
“Revitalisasi sekolah ini fokus pada ruang kelas, toilet, hingga laboratorium. Presiden ingin seluruh infrastruktur sekolah nyaman dan layak digunakan untuk menunjang kegiatan belajar mengajar,” ujar Thomas, Senin, 14 September 2025.
Menurut Thomas, suasana belajar yang nyaman akan membuat siswa lebih fokus. Dengan fasilitas memadai, guru dapat mengajar lebih baik, sehingga prestasi sekolah pun meningkat.
Selain itu, program ini memprioritaskan sekolah di wilayah tertinggal, terluar, dan terdepan (3T). Pemerintah berupaya mempersempit kesenjangan akses pendidikan antara daerah pelosok dan perkotaan.
“Sekolah di wilayah 3T harus mendapat perhatian khusus agar anak-anak di sana memiliki kesempatan pendidikan yang setara,” jelasnya.
Target Rampung 2025
Program revitalisasi sekolah di Lampung sudah berjalan. Beberapa sekolah bahkan telah menyelesaikan pembangunan lebih cepat.
“Target kami, seluruh pembangunan dan rehabilitasi selesai pada akhir 2025,” tegas Thomas.
Secara nasional, Kemendikdasmen menargetkan 13.834 sekolah menerima manfaat revitalisasi. Program ini dilaksanakan melalui Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2025 dan Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) dengan skema swakelola masyarakat.
Skema itu memungkinkan masyarakat sekitar sekolah ikut terlibat dalam pembangunan. Dengan begitu, selain meningkatkan mutu pendidikan, program ini juga berdampak pada pertumbuhan ekonomi lokal.








