Bandar Lampung (Lampost.co) — Akademisi Pendidikan FKIP Universitas Lampung, Prof. Bujang Rahman, menegaskan pentingnya profesionalisme dalam tubuh kepolisian untuk menjawab kebutuhan masyarakat di era modern.
Hal tersebut disampaikan Akademisi Pendidikan FKIP Universitas Lampung, Prof. Bujang Rahman dalam program podcast Bung Is Menyapa (BIM) dalam program Lampung Post Update, Rabu, 29 Oktober 2025.
Menurutnya, profesional bukan hanya tentang kemampuan teknis. Tetapi juga bagaimana polisi dapat dirasakan manfaatnya secara langsung oleh masyarakat.
“Profesional itu ketika sebuah pekerjaan dikerjakan oleh ahlinya dan masyarakat dapat merasakan nilai lebih dari sosok polisi tersebut,” ujar Prof. Bujang.
Ia menilai polisi memiliki karakteristik kedisiplinan dan ketegasan yang mirip dengan TNI. Namun, Polri memiliki satu nilai tambahan yang sangat penting, yaitu empati.
“Dalam situasi tertentu polisi harus sangat tegas, tetapi di saat lain ia harus mampu mengedepankan empati. Di situlah letak profesionalisme, mampu menempatkan sikap secara tepat,” jelasnya.
Ia menekankan bahwa keseimbangan sikap tersebut harus diterapkan dalam tugas sehari-hari. Hal ini agar polisi bisa menjadi pelindung yang benar-benar dipercaya publik.
Tantangan Berat
Prof. Bujang juga menyoroti dunia pendidikan yang saat ini dihadapkan pada tantangan berat. Termasuk maraknya penyalahgunaan narkoba, tawuran, dan perilaku negatif lainnya di kalangan pelajar. Menurutnya, tidak semua guru memahami atau mampu mengatasi persoalan tersebut.
“Jangan sampai guru itu gaptek atau kurang pemahaman. Polisi perlu merangkul para guru agar sama-sama bisa membimbing siswa ke arah yang lebih baik dan sukses,” ucapnya.
Kolaborasi aktif antara sekolah dan kepolisian dinilai menjadi kunci menciptakan lingkungan pendidikan yang aman dan berkualitas.
Prof. Bujang menekankan pentingnya keteladanan dalam membangun karakter generasi muda.
“Satu teladan kebaikan lebih berharga dari pada seribu nasihat. Mari bersama menjadi contoh yang baik di manapun kita berada,” pesannya.
Ia berharap ke depan Polri dapat terus menguatkan nilai humanis dalam setiap langkah pelayanan. Sehingga masyarakat tidak hanya merasakan ketegasan. Tetapi juga perhatian dan perlindungan yang tulus dari para penegak hukum.








