Bandar Lampung (Lampost.co) – Pemerintah Provinsi Lampung membentuk bank sampah di lima sekolah, yakni SMAN 1, SMAN 2, SMAN 9, SMKN 1, dan SMKN 4 Bandar Lampung. Inisiatif ini menjadi langkah konkret pemerintah dalam menumbuhkan kesadaran lingkungan sejak usia sekolah.
Wakil Gubernur Lampung, Jihan Nurlela, menyatakan bahwa pelestarian lingkungan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh lapisan masyarakat. Oleh karena itu, kesadaran menjaga lingkungan harus mulai dari generasi muda.
“Salah satu penyebab kerusakan lingkungan adalah pengelolaan sampah yang belum optimal. Melalui bank sampah di sekolah, kami ingin memperkenalkan cara pengelolaan sampah yang benar kepada para siswa,” ujarnya saat peluncuran Bank Sampah Sekolah di Aula SMAN 2 Bandar Lampung, Kamis, 21 Agustus 2025.
Proyek Awal
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung, Thomas Amirico, menambahkan bahwa lima sekolah tersebut menjadi proyek awal dalam gerakan pelestarian lingkungan di dunia pendidikan.
“Ke depan, kami menargetkan setiap sekolah memiliki bank sampah yang dikelola secara berkelanjutan. Ini penting untuk membangun kesadaran lingkungan dan juga mengurangi volume sampah di sekolah,” jelasnya.
Melalui program ini, siswa akan terlibat langsung dalam proses pemilahan dan pengelolaan sampah. Sehingga mereka memahami bahwa tidak semua sampah harus terbuang—sebagian dapat daur ulang menjadi barang yang bermanfaat.
Jika kamu butuh versi untuk publikasi di web (HTML) atau infografik, tinggal beri tahu saja. (Umar Robbani)








