Agam (Lampost.co) — Badan Gizi Nasional (BGN) resmi menanggung seluruh biaya pengobatan anak-anak korban keracunan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Langkah cepat setelah kasus keracunan MBG di Kabupaten Agam ditetapkan sebagai kejadian luar biasa (KLB).
Poin Penting:
-
BGN tanggung penuh biaya pengobatan 113 anak korban keracunan MBG.
-
Kasus di Kabupaten Agam ditetapkan sebagai kejadian luar biasa (KLB).
-
Pemerintah daerah dan pusat perkuat sinergi untuk keamanan pangan.
Sejauh ini, tercatat 113 anak mengalami keracunan usai mengonsumsi makanan dari program MBG. Pemerintah daerah langsung mengerahkan tenaga medis dan mengevakuasi korban ke rumah sakit terdekat.
Direktur Pemantauan dan Pengawasan Wilayah I BGN, Harjito, menegaskan pihaknya ingin memastikan seluruh korban mendapat perawatan maksimal.
Baca juga: Posko Pengaduan MBG LBH Bandar Lampung Masih Nihil Laporan
“Ini adalah bentuk tanggung jawab kami. Anak-anak korban keracunan MBG harus mendapat layanan kesehatan tanpa membebani keluarga,” kata Harjito saat meninjau pasien di Agam.
Apresiasi Pemkab Agam untuk BGN
Sementara itu, Bupati Agam, Benni Warlis, menyampaikan apresiasi atas kepedulian BGN yang bergerak cepat membantu anak-anak korban keracunan. Menurutnya, langkah itu menunjukkan komitmen Pemerintah Pusat menjaga kesehatan generasi muda.
“Atas nama pemerintah daerah, saya berterima kasih kepada Badan Gizi Nasional. Mereka sudah menanggung biaya pengobatan seluruh anak korban keracunan MBG,” ujar Benni Warlis.
Ia juga menambahkan kasus ini harus menjadi pelajaran bersama agar tidak terulang. Menurutnya, perlu memperkuat pengawasan program nasional untuk memastikan keamanan setiap penyaluran makanan bergizi gratis.
“Kami berharap kasus keracunan MBG ini menjadi yang pertama dan terakhir. Ke depan, perlu dan harus meningkatkan koordinasi serta pengawasan,” katanya.
BGN Perkuat Sinergi
Kunjungan tim BGN ke Agam bukan hanya bentuk kepedulian terhadap korban. Momentum ini juga menjadi titik penting memperkuat sinergi antara Pemerintah Pusat dan daerah.
BGN menegaskan program Makanan Bergizi Gratis tetap berlanjut dengan standar keamanan lebih ketat. Dengan demikian, masyarakat tetap mendapatkan manfaat makanan bergizi gratis yang sehat, aman, dan layak konsumsi.
Pemerintah Kabupaten Agam pun menyatakan kesiapan mendukung penuh upaya tersebut. Bupati menilai kolaborasi ini sangat penting untuk menjamin keberlangsungan program gizi nasional di daerah.
BGN Fokus Pencegahan Kasus Keracunan
Kasus keracunan MBG di Agam telah mengguncang perhatian publik. Masyarakat berharap BGN segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap jalur distribusi, standar penyimpanan, hingga kualitas makanan bergizi gratis.
Dengan pengawasan ketat, harapannya program benar-benar bermanfaat bagi anak-anak Indonesia. Kejadian di Agam menjadi peringatan penting keamanan pangan harus menjadi prioritas utama.