Bandar Lampung (Lampost.co) — Guna cegah stunting Dinas Kesehatan Provinsi Lampung menghimbau masyarakat khususnya yang memiliki bayi dan balita agar rutin datang ke posyandu.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Edwin Rusli, mengatakan Dinkes Lampung terus berinovasi untuk meningkatkan mutu pelayanan posyandu. Guna menuju posyandu terintegrasi agar bisa menyasar lapisan masyarakat.
“Kita tidak bisa paksa masyarakat yang punya bayi atau balita dapat hadir ke posyandu. Akan tetapi perlu kesadaran masyarakat bahwa posyandu menjadi tempat yang baik untuk mendapatkan informasi kesehatan anak khususnya stunting,” kata Edwin Rusli, Rabu, 11 September 2024.
Menurutnya, layanan yang posyandu berikan sesuai kondisi bayi dan balita. Misalnya terkait tata laksananya sesuai dengan kondisi sesuai kebutuhan.
“Jadi misal ada kasus di suatu daerah sejumlah anak alami stunting. Maka treatment yang Posyandu lakukan juga tidak selalu sama. Setiap anak mendapat perlakuan berbeda,” jelasnya.
Ia mencontohkan stunting dengan penyakit penyerta, pasti penyakitnya yang akan di tindak lanjuti sesuai prosedur dan mekanisme dalam aturan.
“Stunting menjadi perhatian serius pemerintah kwrena kalau tidak terdeteksi dari awal dan tidak di tata laksana dengan baik bisa menjadi kasus gizi buruk,” tegas dia.
Sementara itu, salah seorang masyarakat asal Kecamatan Rangai, Lampung Selatan, Mega, mengatakan upaya posyandu bisa menyentuh masyarakat dengan menghadirkan makanan langsung yang bersumber gizi telah ia rasakan.
“Anak saya usianya 2 tahun. Ternyata setelah pengukuran panjang serta berat badannya tidak memenuhi standar balita sehat. Akhirnya mendapatkan perhatian khusus dengan mengirimkan makanan sehat setiap dari dari posyandu untuk anak saya,” kata Mega.
Menurutnya makanan yang Posyandu berikan cukup variatif. Yakni berupa makanan sehat telur, ikan, ayam. “Itu berganti lauknya, tapi untuk nasi, sayur, snack, buah tetap setiap hari juga kami berikan,” katanya.
Dari program posyandu tersebut, ia merasa terbantu untuk meningkatkan tumbuh kembang anaknya. “Jadi lebih terbantu, karena memang anak saya biasanya tidak makanan sehat dan lengkap seperti ini,” katanya.