Bandar Lampung (Lampost.co)– Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana, mengajak seluruh elemen masyarakat mempertahankan kejayaan jalur rempah di Indonesia serta menumbuhkembangkannya.
Hal itu Wali Kota sampaikannya saat Acara Pelepasan KRI Dewaruci Muhibah Budaya Jalur Rempah Tahun 2024 di Dermaga C Pelabuhan Panjang, Minggu, 14 Juli 2024.
Eva mengucapkan terima kasih kepada Kemendikbudristek serta TNI AL yang telah menunjuk Kota Bandar Lampung sebagai salah satu titik pelabuhan.
“Yang mana terkoneksi dengan jalur yang bersejarah ini,” jelasnya.
Ia mengatakan program ini tidak hanya mempromosikan kekayaan budaya Indonesia. Namun, juga memperkuat diplomasi dengan negara- negara sahabat.
“Dengan terpilihnya Kota Bandar Lampung sebagai salah satu titik pelaksanaan program Muhibah Budaya Jalur Rempah Kemendikbudristek RI. Tentu semakin mengukuhkan posisi kota ini, Lampung sebagai jalur penting di Indonesia yang melintasi selat melaka,” jelasnya.
Eva meminta kepada para peserta pelayaran KRI Dewaruci yang membawa budaya nusantara dapat menjaga kondisi fisik dan kekompakan selama dalam perjalanan.
“Kemudian kepada para pembimbing dan pendamping, saya minta untuk membantu para peserta mengenal nusantara dengan baik,” pungkasnya.
Eksplor Lampung
Selama singgah pada Provinsi Lampung, laskar rempah melakukan berbagai rangkaian kegiatan. Kegiatan itu mengeksplor Museum Transmigrasi Pesawaran dan Sentral Tapis Desa Negeri Katon Pesawaran. Kemudian menggali dan mempromosikan kebun lada dan produk turunannya di Marga Tiga Lampung Timur.
Selanjutnya mengujungi pameran koleksi Museum Lampung, seminar dan diskusi sejarah rempah Lampung, membuat pindang dan sambal seruit Lampung dan Festival Multi Etnis Lampung. Kemudian eksplor Taman Purbakala Pugung Raharjo Lampung Timur, Wisata Belanja serta Festival Musik Tradisi Indonesia (FMTI) Recaka Musik Lampung di PKOR Lampung.
Selain itu, saat bersandar di Pelabuhan Panjang, KRI Dewaruci melakukan open ship. Masyarakat diperbolehkan mengunjungi dan mengeksplor KRI Dewaruci.
Sebelumnya, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbud Ristek) melaksanakan Pelayaran Muhibah Budaya Jalur Rempah (MBJR) 2024. Program ini untuk mewujudkan Jalur Rempah sebagai Warisan Dunia.
Pelayaran tersebut menggunakan KRI Dewaruci dengan rute Jakarta – Belitung Timur – Dumai & Siak – Sabang & Aceh – Malaka – Tanjung Uban – Lampung – Jakarta. Pelayaran mulai 5 Juni – 17 Juli 2024. Putra-putri terbaik laskar rempah, jurnalis, influencer, penulis, akademisi, peneliti, pakar dan stakeholder terkait ikut dalam pelayaran tersebut.