Bandar Lampung (Lampost.co) — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung terus meningkatkan kualitas pariwisata dan ekonomi kreatif (Parekraf). Sejumlah kegiatan pemprov laksanakan guna memberikan ruang bagi masyarakat menikmati keberagaman di Lampung.
Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung memberikan ruang bagi masyarakat dan pelancong dengan menggelar Festival Nemui Nyimah di Taman Wisata PKK Agropark, Sabah Balau, Lampung Selatan.
Festival yang dibuka langsung oleh Pj Gubernur Lampung, Samsudin itu mendapatkan perhatian masyarakat cukup banyak. Sebab dengan pelaksanaan kegiatan tersebut tak sedikit masyarakat berbondong-bondong menyaksikan kegiatan tersebut.
Baca Juga:
Festival Ponpes Riyadhus Sholihin Meriahkan Hari Santri
“Saya apresiasi kepada seluruh panitia penyelenggara atas inisiatif menyelenggarakan acara dengan berbagai kegiatan menarik ini. Banyak masyarakat yang tertarik untuk menyaksikan kegiatan ini,” kata Samsudin, Minggu, 27 Oktober 2024.
Kegiatan festival yang akan berlangsung mulai 27 Oktober hingga 3 November mendatang ini menjadi upaya dalam menggerakkan dan mempromosikan sektor pariwisata di Lampung.
“Sektor pariwisata merupakan salah satu unsur penting dalam mendongkrak perekonomian di suatu daerah,” jelasnya.
Berbagai Kegiatan
Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung, Bobby Irawan mengatakan Festival Nemui Nyimah 2024 bertujuan untuk mendorong pertumbuhan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Lampung. Upaya ini guna mempercepat perekonomian daerah.
“Festival ini menghadirkan berbagai kegiatan yang menarik seperti lomba melukis untuk siswa tingkat Sekolah Dasar dan Taman Kanak-Kanak. Serta lomba memancing di Taman Wisata PKK Agropark Sabah Balau” ujar dia.
Adapun puncak acara Festival Nemui Nyimah pada 31 Oktober hingga 3 November di lapangan Korpri, lingkungan perkantoran Pemprov Lampung.
“Beberapa kegiatan utama di lokasi ini meliputi Festival Budaya Nusantara dan Festival Balon Nemui Nyimah yang diharapkan dapat menarik minat masyarakat dan wisatawan untuk datang dan merasakan keberagaman budaya serta keindahan Lampung,” jelas dia.
Menurutnya, Festival Nemui Nyimah 2024 tidak hanya menjadi ajang hiburan. Tetapi juga sebagai sarana promosi untuk memperkenalkan potensi pariwisata Lampung kepada khalayak yang lebih luas.
“Nemui Nyimah Fest menjadi simbol kebersamaan masyarakat di tengah keragaman identitas di daerahnya. Nemui Nyimah adalah kebersamaan. Sehingga festival ini jadi bentuk komitmen pemerintah membangun kebersamaan masyarakat Lampung yang memiliki aneka ragam identitas, suku, dan agama,” ujarnya.
Ia menjelaskan dalam upaya meningkatkan perkembangan sektor pariwisata Lampung, pemerintah daerah pun terus berupaya menghadirkan berbagai kegiatan dan festival di daerahnya.
“Jadi festival ini tidak hanya menjadi kegiatan semata, melainkan jadi sarana promosi budaya, mempererat kebersamaan antar masyarakat. Hingga menarik kunjungan wisatawan untuk hadir sekaligus menghabiskan waktu liburan di berbagai destinasi wisata di Lampung,” ujarnya.
Adapun festival budaya yang berlangsung selama 11 hari tersebut menargetkan anak muda sebagai partisipan.
“Festival budaya yang berisikan berbagai kegiatan budaya dan kuliner. Jadi ini usaha membangkitkan kebanggaan anak muda terhadap budaya Lampung, sekaligus menjadi agen promosi pariwisata di sini,” ucapnya.