Bandar Lampung (Lampost.co) — Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Tanjungkarang kembali berhasil meluluskan 971 tenaga kesehatan baru pada prosesi wisuda XXVI yang digelar di Graha Adora, Rabu, 11 Oktober 2023.
Sejumlah lulusan calon tenaga medis itu dinyatakan telah lulus uji kompetensi dan tersebar ke dalam 14 program studi. Diantaranya Profesi Ners 53 orang, STR Sanitasi Lingkungan 87 orang, Sarjana Terapan (STR) Teknologi Laboratorium Medik 45 orang, STR Keperawatan Tanjungkarang 71 orang, D3 Farmasi 47 orang, D3 Gizi 129 orang, D3 Keperawatan Tanjungkarang 89 orang.
Kemudian D3 Keperawatan Kotabumi 97 orang, D3 Kebidanan Tanjungkarang 48 orang, D3 Kebidanan Metro 65 orang, D3 Sanitasi 123 orang, D3 Teknologi Laboratorium Medis 43 orang, D3 Kesehatan Gigi 40 orang, dan D3 Teknik Gigi 34 orang.
Sehingga dengan demikian, sejak awal berdirinya sebagai gabungan dari Akademi Kesehatan berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial RI Nomor: 298/Menkes-Kessos/SK/IV/2001 Tanggal 16 April 2001, Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang telah meluluskan 17.545 tenaga kesehatan untuk Negara.
Dalam sambutannya Direktur Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang, Dewi Purwaningsih menekankan kepada para lulusan untuk siap mengabdikan diri dan berkontribusi dalam menyelesaikan masalah-masalah kesehatan.
“Pada hari ini saudara semua berhak menyandang gelar baru untuk program D3 gelar Ahli Madya, untuk program D4 gelar Sarjana Terapan, dan Profesi Keperawatan gelar Nurse,” ujar Dewi, Rabu, 11 Oktober 2023.
Penyerapan Tenaga Kerja
Wakil Direktur III Bidang Kemahasiswaan, Agus Purwanto menambahkan, dalam rangka membekali lulusan yang siap kerja, pihaknya sudah menyiapkan beberapa program dalam rangka memaksimalkan penyerapan tenaga kerja. Salah satunya yaitu dengan menggelar kelas pelatihan bahasa Jepang selama tiga bulan untuk para calon lulusan. “Dan itu dibiayai oleh Poltekkes Tanjungkarang. Selain Jepang ada juga Jerman dan Belanda,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Agus juga meminta kepada para lulusan Poltekkes untuk tidak selalu berpikiran menjadi seorang ASN atau PPPK. Sebab kata dia, masih banyak institusi-institusi lain yang disiapkan oleh pemerintah maupun swasta yang siap menyerap tenaga kerja kesehatan.
“Alumni kita jangan hanya berharap menjadi ASN atau PPPK, tapi sudah banyak juga lowongan kerja yang disiapkan oleh pemerintah dan swasta seperti rumah sakit atau layanan kesehatan lainnya,” ujarnya.
Direktur Jenderal Tenaga Kesehatan Kemenkes RI, Arianti Anaya yang turut hadir memimpin sumpah profesi para lulusan mengharapkan agar para lulusan dapat mengisi kebutuhan fasilitas pelayanan kesehatan yang ada di wilayahnya masing-masing.
Sebab pemerintah saat ini menurutnya tengah berupaya untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan kesehatan yang ada di masyarakat seperti stunting, TB, angka kematian ibu melahirkan, dan bayi baru lahir. “Saya berharap adik-adik sekalian siap untuk ditempatkan di mana saja,” kata dia.
Salah satu wisudawan dengan predikat pujian, Rindi Yanti Tamara bersyukur telah berhasil menyelesaikan pendidikannya di Poltekkes Tanjungkarang.
Ia berpesan kepada para mahasiswa yang saat ini tengah mempersiapkan diri menyelesaikan studi untuk tetap optimistis dan teguh terhadap pendirian.
“Tetap semangat, apapun yang terjadi, jalan kita berbeda-beda untuk masing-masing orang, tidak apa-apa jalan kita lambat tapi jangan menyerah,” ujar lulusan D3 Keperawatan tersebut.
Ricky Marly