• Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Iklan
  • Tentang Kami
  • E-Paper
Jumat, 12/12/2025 16:12
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • VIDEO
    • Breaking News
    • Bedah Tajuk
    • Economic Corner
    • Podcast
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • VIDEO
    • Breaking News
    • Bedah Tajuk
    • Economic Corner
    • Podcast
  • INDEKS
No Result
View All Result
Home Humaniora

Warga Lampung Diimbau Pakai Topi Terbalik untuk Cegah Serangan Harimau

PutriMedcombyPutriandMedcom
27/02/24 - 13:03
in Humaniora, Lampung Barat, Peristiwa
A A
Warga Lampung Pakai Topi Terbalik untuk Cegah Serangan Harimau

Ilustrasi Harimau. (Foto: Dok/Medcom.id)

Liwa (Lampost.co)–Pemerintah Kabupaten Lampung Barat mengeluarkan surat edaran berisi imbauan untuk mengantisipasi atau mencegah serangan harimau. Salah satu isi surat tersebut yakni meminta warga menggunakan topi terbalik.

Surat edaran itu merupakan salah satu upaya pemerintah setempat untuk meminimalisir terulangnya kasus serangan harimau. Sebab, dalam kurun waktu dua minggu, dua warga di Kabupaten Lampung Barat tewas setelah diserang harimau Sumatera.

Berdasarkan data, kedua korban adalah petani yang berkebun di kawasan hutan lindung, yang menjadi habitat harimau. Konflik manusia dengan satwa liar memang kerap terjadi tak hanya dengan Harimau Sumatera, tapi juga kawanan gajah.

Dalam lembaran surat edaran yang Lampost.co terima, poin nomor tiga cukup menarik perhatian, yaitu anjuran untuk memakai topi terbalik saat sedang beraktivitas di kebun. Surat edaran itu sendiri berisikan tujuh poin penting.

“Jika bertemu dengan harimau, jangan membelakangi dan jika memungkinkan memakai topi terbalik (topi menghadap ke belakang),” bunyi poin ketiga dalam surat edaran itu.

Mengutip Medcom.id, Kapolsek Dempo Selatan, Kota Pagaralam Iptu Zaldi Jaya menjelaskan, penggunaan topi terbalik untuk mengelabui harimau. Cara itu efektif karena harimau biasanya menyerang manusia dari belakang dan tidak mau melihat wajah manusia kecuali terdesak.

“Warga diimbau pakai topi terbalik ketika di kebun untuk mengelabui harimau. Karena harimau biasanya akan menyerang dari belakang. Harimau tidak akan menyerang kalau melihat wajah kita,” kata di, Selasa, 27 Februari 2024.

Zaldi mengatakan, imbauan ini berdasar pada pengalaman beberapa warga yang pernah bertemu harimau di kebun. Mereka mengaku berhasil selamat dengan cara memakai topi terbalik atau menatap mata harimau.

“Ada beberapa warga yang pernah bertemu harimau dan selamat dengan cara itu. Jadi kami sampaikan ke masyarakat agar mereka tahu cara menghindari serangan harimau,” lanjut dia.

Isi Lengkap Surat Edaran

Berikut isi dari surat edaran yang merupakan hasil musyawarah bersama pemangku kepentingan terkait keberadaan harimau di Kecamatan Suoh dan Bandar Negeri Suoh.

Pertama hindari aktivitas sendiri di kebun dan jika terpaksa di usahakan untuk berkelompok minimal 3 orang. Kedua, hindari keluar dan beraktivitas pada jam jam agresisivitas harimau yaitu jam 15:00 WIB hingga 10:00 WIB.

Ketiga, jika bertemu dengan harimau jangan membelakangi dan jika memungkinkan memakai topi terbalik (topi menghadap ke belakang). Keempat, populasi keberadaan harimau di TNBBS masih ada dan bukan hasil pelepasliaran baru.

Poin kelima yakni pada Kamis, 21 Februari 2024 tim TNBBS telah memasang perangkap untuk menangkap harimau liar yang meresahkan. Sampai dengan harimau tersebut tertangkap dan akan di lanjutkan dengan langkah-langkah selanjutnya.

Selanjutnya yang keenam, apabila terjadi konflik manusia dengan harimau maka masyarakat wajib
membela diri. Terakhir, diimbau kepada masyarakat untuk tidak pergi ke kebun yang terdampak konflik harimau (wilayah TNBBS) selama proses penangkapan, yakni sejak 22 Februari sampai dengan 7 Maret 2024.

Tags: BERITALAMPUNGHARIMAUSUMATERALAMPUNGBARATSERANGANHARIMAUSuohtnbbs
ShareSendShareTweet

Berita Lainnya

Dorong Keragaman Produk Tepung Berbasis Singkong

Dorong Keragaman Produk Tepung Berbasis Singkong

byWandi Barboyand1 others
11/12/2025

Bandar Lampung (Lampost.co): Pengembangan ragam tepung berbasis singkong semakin mendapat perhatian sebagai strategi memperkuat industri pangan dan meningkatkan nilai tambah...

Tepung Mocaf Unggul untuk Industri dan Kesehatan 

Tepung Mocaf Unggul untuk Industri dan Kesehatan 

byWandi Barboyand1 others
11/12/2025

Bandar Lampung (Lampost.co): Rektor Institut Teknologi Sumatera (Itera) Prof I Nyoman Pugeg Aryantha mengungkapkan bahwa Lampung memiliki peluang besar mengembangkan...

Berpeluang Gantikan Terigu untuk Industri Mie Instan

Berpeluang Gantikan Terigu untuk Industri Mie Instan

byWandi Barboyand1 others
11/12/2025

Bandar Lampung (Lampost.co): Rektor Institut Teknologi Sumatera (Itera) Prof I Nyoman Pugeg Aryantha menegaskan perlunya perubahan sistematis dalam industri pangan...

Berita Terbaru

Kepala Dinas Perdagangan Bandar Lampung, Erwin
Ekonomi dan Bisnis

Ketersediaan Bahan Pokok di Pasar Masih pada Level Aman

byNurand1 others
12/12/2025

Bandar Lampung (Lampost.co)-- Dinas Perdagangan Kota Bandar Lampung, memastikan jelang Natal dan pergantian tahun harga dan ketersediaan bahan pokok di...

Read moreDetails
Seorang pedagang tengah melayani pembeli di Pasar Tugu, Bandar Lampung. (Lampost.co/Andi Apriadi)

Kenaikan Harga Bahan Pokok Menyulitkan Kaum Emak-Emak

12/12/2025
elang perayaan natal dan tahun baru, harga seluruh komoditi seperti cabai di pasar tradisional Bandar Lampung mulai merangkak naik drastis. Lampost.co/Andi Apriadi

Jelang Nataru, Harga Cabai di Pasar Tradisional Meroket

12/12/2025
logo tiga kompetisi klub Eropa

Lyon Menang atas Go Ahead Eagles 2-1, Dean James Tampil Penuh

12/12/2025
Hasil Liga Europa: Timnya Calvin Verdonk dan Milliano Jonathans Kalah

Hasil Liga Europa: Timnya Calvin Verdonk dan Milliano Jonathans Kalah

12/12/2025
Facebook Instagram Youtube TikTok Twitter

Affiliated with:

Informasi

Alamat 
Jl. Soekarno – Hatta No.108, Hajimena, Lampung Selatan

Email

redaksi@lampost.co

Telpon
(0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi)

Sitemap

Beranda
Tentang Kami
Redaksi
Compro
Iklan
Microsite
Rss
Pedoman Media Siber

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • VIDEO
    • Breaking News
    • Bedah Tajuk
    • Economic Corner
    • Podcast
  • INDEKS

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.