• Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • Iklan
  • Tentang Kami
  • E-Paper
Minggu, 02/11/2025 06:13
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS
No Result
View All Result
Home Internasional

Gegara Komunikasi dengan Israel, Putra Mahkota Arab Saudi Terancam Dibunuh

Isnovan DjamaludinMedcombyIsnovan DjamaludinandMedcom
15/08/24 - 22:37
in Internasional
A A
Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS)

Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS). Foto: EFE-EPA

Riyadh (Lampost.co)—Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman (MBS), secara mengejutkan menyatakan dirinya terancam dibunuh. Ini akibat upayanya mewujudkan kesepakatan besar dengan Amerika Serikat (AS) dan Israel.

Dalam beberapa diskusi dengan anggota Kongres AS, MBS kerap membandingkan situasinya dengan Anwar Sadat, mantan Presiden Mesir yang tewas setelah menandatangani perjanjian damai dengan Israel. Menurut MBS, kesepakatan ini harus mencakup solusi yang jelas menuju negara Palestina, terutama setelah konflik Gaza yang memicu kemarahan besar di dunia Arab.

Melansir dari POLITICO, Kamis (15/8/2024), negosiasi ini bertujuan menormalisasi hubungan diplomatik Saudi-Israel dan diiringi berbagai komitmen dari AS. Seperti perlindungan keamanan, dukungan teknologi nuklir sipil, dan investasi ekonomi di berbagai bidang seperti teknologi.

Namun, MBS merasa kesepakatan ini tidak akan berhasil tanpa adanya jalan yang jelas menuju negara Palestina. Alasan utamanya adalah ancaman terhadap stabilitas regional dan posisi Arab Saudi sebagai penjaga situs suci Islam.

MBS sedang berusaha menjalin kesepakatan dengan Israel yang akan mencakup normalisasi hubungan diplomatik dan kerja sama lainnya. Bagi Israel, hal ini merupakan keuntungan besar mengingat peran penting Arab Saudi di dunia Muslim. Namun, MBS merasa kecewa karena Pemerintah Israel tidak bersedia memasukkan solusi konkret menuju pembentukan negara Palestina sebagai bagian dari kesepakatan tersebut.

“Cara dia mengatakannya adalah ‘Orang Saudi sangat peduli dengan hal ini, dan jalan di seluruh Timur Tengah sangat peduli dengan hal ini, dan masa jabatan saya sebagai penjaga situs-situs suci Islam tidak akan aman jika saya tidak menangani apa yang menjadi masalah keadilan yang paling mendesak di wilayah kami,” kata salah satu orang yang mengetahui pembicaraan MBS dengan para pemimpin regional dan Amerika.

Sementara itu, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, tetap teguh menolak pembentukan negara Palestina dengan dukungan koalisi sayap kanan di pemerintahannya. Kondisi ini menimbulkan pertanyaan apakah tekanan dari luar, termasuk AS, akan cukup untuk mengubah sikap Israel dalam negosiasi.

Bukan Hanya Taktik Diplomatik

Sikap MBS ini bukan hanya taktik diplomatik, melainkan juga terkait keamanan dalam negerinya. Meskipun terkenal sebagai penguasa otoriter, MBS tetap memperhatikan opini publik, terutama generasi muda Arab Saudi yang mendukung reformasi sosialnya, tetapi sangat peduli terhadap isu Palestina. Hal ini menjadi faktor penting bagi MBS dalam menjaga stabilitas pemerintahannya.

Suka atau tidak suka, kesepakatan besar yang sedang terjadi ini dapat mengubah Timur Tengah secara besar-besaran.

Dalam konteks geopolitik yang lebih luas, kesepakatan ini bisa mengubah dinamika di Timur Tengah, terutama jika Arab Saudi dan Israel bersatu menghadapi ancaman bersama seperti Iran. Namun, kendala utama tetap ada pada keengganan Israel untuk memberikan konsesi yang berarti terhadap Palestina.

Dengan ketidakpastian apakah Netanyahu akan bersedia mengambil risiko politik untuk mencapai kesepakatan, langkah MBS untuk menekankan ancaman yang dia hadapi bisa jadi strategi untuk memaksa AS dan Israel mempertimbangkan tuntutannya. Bagaimanapun, kesepakatan ini masih jauh dari final dan bergantung pada banyak variabel yang terus berkembang. (Shofiy Nabilah)

Tags: Kerajaan Arab SaudiKetegangan Timur TengahPutra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS)
ShareSendShareTweet

Berita Lainnya

Presiden Indonesia Prabowo Subianto pada KTT ASEAN ke-47 dan KTT Terkait di Kuala Lumpur Convention Center (KLCC) hari ini.(

Malaysia Minta Maaf Salah Sebut Nama Presiden Prabowo Saat KTT ASEAN

byDelima Napitupuluand1 others
26/10/2025

Malaysia (lampost.co)--Stasiun penyiaran publik milik pemerintah Malaysia, Radio Televisyen Malaysia (RTM), menyampaikan permohonan maaf resmi atas kekeliruan penyebutan nama Presiden...

Gencatan Senjata Tak Hentikan Serangan Israel

Gencatan Senjata Tak Hentikan Serangan Israel

byMuharram Candra Lugina
12/10/2025

Gaza (Lampost.co) -- Jumlah korban tewas di Jalur Gaza kembali meningkat tajam meski gencatan senjata Israel–Palestina telah diumumkan. Berdasarkan data...

Puluhan Ribu Warga Palestina Kembali ke Gaza Utara Pascagencatan Senjata Berlaku

Puluhan Ribu Warga Palestina Kembali ke Gaza Utara Pascagencatan Senjata Berlaku

byMuharram Candra Lugina
12/10/2025

Gaza (Lampost.co) -- Puluhan ribu warga Palestina mulai kembali ke rumah mereka di Jalur Gaza utara usai gencatan senjata Israel–Hamas...

Berita Terbaru

Pengumpulan Zakat di Lampung Naik 500 Persen, Baznas Apresiasi Komitmen Gubernur Mirza
Humaniora

Pengumpulan Zakat di Lampung Naik 500 Persen, Baznas Apresiasi Komitmen Gubernur Mirza

byMuharram Candra Luginaand1 others
01/11/2025

Bandar Lampung (Lampost.co) -- Komitmen kuat Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal memperkuat gerakan zakat berhasil mencatatkan capaian luar biasa. Badan Amil...

Read moreDetails
Gerakan Sadar Zakat, Infak, dan Sedekah ASN Integrasikan Nilai Islam dan Keuangan Daerah

Gerakan Sadar Zakat, Infak, dan Sedekah ASN Integrasikan Nilai Islam dan Keuangan Daerah

01/11/2025
Pemprov Lampung dan Baznas Perkuat Tata Kelola Zakat Profesional dan Transparan

Pemprov Lampung dan Baznas Perkuat Tata Kelola Zakat Profesional dan Transparan

01/11/2025
Penyerang Borussia Dortmund Serhou Guirassy1

Borussia Dortmund ke Posisi Kedua Usai Menang Tipis 1-0 atas Augsburg

01/11/2025
Showcase3

Semangat Gotong Royong Kunci Bangun Ekosistem Pembaharu

01/11/2025
Facebook Instagram Youtube TikTok Twitter

Affiliated with:

Informasi

Alamat 
Jl. Soekarno – Hatta No.108, Hajimena, Lampung Selatan

Email

redaksi@lampost.co

Telpon
(0721) 783693 (hunting), 773888 (redaksi)

Sitemap

Beranda
Tentang Kami
Redaksi
Compro
Iklan
Microsite
Rss
Pedoman Media Siber

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • BOLA
  • TEKNOLOGI
  • EKONOMI BISNIS
    • BANK INDONESIA LAMPUNG
    • BANK SYARIAH INDONESIA
    • BANK LAMPUNG
    • OTOMOTIF
  • PENDIDIKAN
    • UNIVERSITAS TEKNOKRAT INDONESIA
    • UNILA
    • UIN LAMPUNG
    • U B L
    • S T I A B
  • KOLOM
    • OPINI
    • REFLEKSI
    • NUANSA
    • TAJUK
    • FORUM GURU
  • LAMPUNG
    • BANDARLAMPUNG
    • PEMKOT BANDARLAMPUNG
    • PEMPROV LAMPUNG
    • TULANG BAWANG BARAT
    • LAMPUNG BARAT
  • IKLAN PENGUMUMAN
  • INDEKS

Copyright © 2024. Lampost.co - Media Group, All Right Reserved.