Jenin (Lampost.co)—Dua petinggi kelompok pejuang Palestina Hamas tewas dalam serangan udara Israel di Tepi Barat, Sabtu (17/8/2024) kemarin. Hamas telah mengonfirmasi keduanya, Raafat Dawasi dan Ahmed Abu Ara.
“Raafat Dawasi dan Ahmed Abu Ara tewas dalam serangan terhadap kendaraan mereka di dekat Kota Jenin,” kata Hamas, mengutip laman The National News, Minggu (18/8/2024).
Brigade Al Qassam, sayap bersenjata Hamas, mengatakan Dawasi adalah komandan Jenin dan Abu Ara adalah tokoh senior dalam operasi di Tepi Barat. Keduanya telah melakukan serangan terhadap Israel dalam beberapa bulan terakhir.
Hamas mengatakan serangan yang menewaskan dua petingginya hanya akan meningkatkan intensitas serangan mereka terhadap Israel.
Militer Israel mengatakan Dawasi dan Abu Ara terlibat perencanaan serangan di Tepi Barat yang menewaskan seorang pria Israel, pekan lalu.
Seorang pejalan kaki terluka oleh pecahan peluru dari serangan Israel di Jenin, menurut kantor berita resmi Palestina, Wafa.
Serangan Israel di Tepi Barat
Sebanyak 635 orang, termasuk 147 anak-anak, telah tewas dan 5.400 orang terluka dalam serangan Israel di Tepi Barat sejak Oktober 2023, menurut data otoritas Palestina.
Tentara Israel telah melancarkan serangkaian serangan ke Tepi Barat sejak Oktober tahun lalu dan meningkatkan penggunaan pesawat tanpa awak (drone).
Sebuah laporan menyebutkan operasi penggerebekan Israel terjadi di kamp pengungsi Balata dan Kota Jericho. Aksi itu terjadi beberapa jam setelah serangan yang menewaskan dua petinggi Hamas.
Serangan Israel juga terus berlanjut di Jalur Gaza. Di tempat itu lebih dari 40.000 orang tewas sejak perang mulai pada 7 Oktober 2023.
Serangan Minggu (18/8/2024) pagi menewaskan sedikitnya tujuh orang di daerah kantong terkepung itu, menurut Wafa.
Tim penyelamat mengambil jenazah empat orang dari bawah reruntuhan dua apartemen hunian di kamp pengungsi Jabalia, tempat beberapa orang lainnya terluka.
Seorang wanita dan anak tewas dalam serangan di sebuah rumah keluarga di Abasan Al Kabira, timur Khan Younis, lanjut Wafa.
Kebakaran juga terjadi di kamp pengungsi Nuseirat setelah terjadi beberapa serangan. Belum ada laporan korban tewas akibat serangan tersebut.