Jakarta (Lampost.co)—Indonesia mengecam keras segala tindakan yang “melukai Palestina”, termasuk penyerbuan ke Masjid Al-Aqsa. Serbuan ratusan pemukim Israel saat perayaan Pawai Bendera.
“Indonesia mengecam penyerbuan ke Masjid Al-Aqsa oleh ratusan pemukim Israel pada saat perayaan Flag March,” demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri RI lewat akun X, Kamis (6/6/2024).
“Tindakan ini provokatif dan menyakiti perasaan umat Muslim sedunia,” tegas Kemenlu.
Kemenlu mendesak segala penghentian pelanggaran di Gaza.
“Semua pelanggaran dan kekerasan oleh Israel, termasuk di Gaza, harus segera berhenti,” kata mereka.
Pada pemberitaan sebelumnya, warga ultranasionalis Israel bentrok dengan warga Palestina saat mereka memaksa masuk ke area paling sensitif di Jerusalem pada Rabu (5/6/2024). Ribuan polisi mengamankan jalannya pawai Hari Bendera yang kontroversial.
Puluhan ribu orang berpartisipasi dalam pawai tahunan tersebut, hasil promosi kelompok sayap kanan Israel dan sebelumnya telah menjadi titik api antara para peserta pawai dan warga Palestina di kota tersebut.
Seorang ekstremis meneriakkan, “Tidak ada lagi Al-Aqsa, tidak ada lagi anak-anak di Gaza” saat massa bergerak melalui kawasan Muslim. Sebelumnya ratusan warga Israel mengunjungi kompleks Al-Aqsa dan melambaikan bendera pada hari sebelumnya.
Kekerasan pecah saat para ekstremis yang mengenakan kemeja putih menyerang wartawan dengan melemparkan botol-botol dari kerumunan.