Teheran (lampost.co)– Iran akan memberikan respon keras terhadap serangan mematikan pada Sabtu, 26 Oktober 2024. Fasilitas militer Iran mendapat serangkaian serangan dari pesawat tempur Israel.
Israel mengeklaim serangan tersebut sebagai pembalasan atas serangan rudal Teheran pada tanggal 1 Oktober.
Sejak serangan pada 26 Oktober, Israel telah memperingatkan Iran agar tidak membalas. Sementara Teheran, yang menyatakan tidak menginginkan perang, bersumpah untuk menanggapi.
Ia memuji kinerja pertahanan udara Iran dalam mencegah masuknya pejuang rezim Zionis ke wilayah tersebut. Ia mengatakan kerusakan akibat serangan itu minimal.
Setelah serangan itu, PM Israel Benjamin Netanyahu mengatakan serangan itu menyerang kemampuan pertahanan dan produksi rudal Iran.
Angkatan bersenjata Iran mengatakan serangan itu menewaskan empat personel militer dan menyebabkan kerusakan terbatas sistem radar. Media Iran mengatakan seorang warga sipil juga tewas.
Sebelumnya, Jenderal Hossein Salami selaku kepala Korps Garda Revolusi Islam, cabang militer Iran, memperingatkan tentang tanggapan yang tak terbayangkan terhadap Israel.
“Israel telah mencapai tahap kehancuran dan akhir-akhir ini bertindak membabi buta dan tanpa mematuhi aturan apa pun,” pungkas Salami.