Jakarta (Lampost.co) — Iran mengatakan bahwa serangan balasannya terhadap Israel telah berakhir, kecuali jika ada eskalasi lebih lanjut. Pernyataan ini merujuk pada peluncuran lebih dari 180 rudal balistik ke wilayah Israel pada Selasa malam.
“Tindakan kami sudah selesai kecuali jika rezim Israel memutuskan untuk melakukan pembalasan lebih lanjut. Dalam skenario itu, respons kami akan lebih kuat dan lebih dahsyat,” tegas Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araqchi, mengutip Medcom.id, Rabu, 2 Oktober 2024
Pernyataan tersebut muncul setelah balasan Iran pada Selasa malam yang dilabeli sebagai “Janji Sejati Kedua. Serangan ini merupakan sebagai lanjutan dari operasi “Janji Sejati” pertama pada 13 April.
Baca juga: Hizbullah Sebut Pukul Mundur Pasukan Israel yang Hendak Menyusup ke Kota Odaisseh
Peluncuran 180 rudal ini di lakukan oleh Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) sebagai tanggapan atas pembunuhan tokoh-tokoh penting seperti Ismail Haniyeh, Hassan Nasrallah, dan komandan IRGC Abbas Nilforushan.
Media Iran mengungkapkan bahwa rudal yang di gunakan dalam serangan terbaru ini adalah model “Fattah-1.”
Selain itu, Iran juga mengeluarkan peringatan keras pada Rabu ini terhadap segala intervensi militer langsung di wilayahnya yang bertujuan mendukung Israel.
Pernyataan Angkatan Bersenjata Iran, yang di laporkan kantor berita Fars, memperingatkan bahwa “jika ada intervensi langsung dari negara-negara yang mendukung entitas Israel dalam agresi dan serangannya terhadap Iran, maka kepentingan mereka di kawasan itu akan menghadapi respons yang kuat dari Iran.”
Kementerian Luar Negeri Iran juga meminta Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) untuk mengambil “tindakan berarti” guna mencegah ancaman lebih lanjut terhadap perdamaian dan keamanan regional.
DK PBB juga di minta untuk segera turun tangan dan mencegah eskalasi lebih jauh yang berpotensi berdampak pada stabilitas kawasan.