Jakarta (Lampost.co) — Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) mengatakan bahwa saat ini total 40 warga negara Indonesia (WNI) dan satu warga negara asing (WNA) yang merupakan pasangan salah satu WNI, telah dievakuasi ke Amman, Yordania, dengan aman dan selamat, menyusul situasi keamanan yang kian memburuk di Lebanon.
“Saat ini total 40 WNI dan 1 WNA (pasangan WNI) sudah berada dengan aman dan selamat di Amman, Yordania,” kata Direktur Pelindungan WNI dan BHI Kemlu RI Judha Nugraha mengutip Mediaindonesia.com, Senin, 7 Oktober 2024.
Dia mengatakan bahwa ke-41 orang tersebut berasal dari dua gelombang evakuasi WNI yang Kemlu RI lakukan melalui jalur darat. Yaitu dari Beirut di Lebanon, Damaskus di Suriah, selanjutnya ke Amman di Yordania. Menurut rencana, Judha mengatakan pihaknya akan memulangkan ke-41 orang tersebut ke Indonesia melalui dua penerbangan komersial. Dan akan tiba di Jakarta pada 7 Oktober 2024.
Baca juga: Kemenlu Minta 116 WNI di Lebanon Ikuti Arahan Evakuasi Segera
Terkait proses pemulangan tersebut, ia menyebutkan bahwa gelombang keempat evakuasi, yang membawa 20 dari 40 WNI dan 1 WNA tersebut, akan berangkat pada 6 Oktober pukul 18.10 waktu setempat (atau pukul 22.10 WIB). Dan perkiran tiba di Jakarta pada 7 Oktober pukul 15.40 WIB dengan menggunakan pesawat Emirates EK 356.
Kemudian, gelombang kelima, yang terdiri dari 20 WNI dan 1 WNA, akan lepas landas pada 6 Oktober pukul 14.00 waktu setempat (atau pukul 18.00 WIB). Jadwal tiba di Jakarta pada 7 Oktober 2024 pukul 7.40 WIB, dengan menggunakan pesawat bernomor penerbangan QR 958. “Gelombang kelima evacuee Beirut tiba terlebih dahulu dari gelombang keempat,” ujar dia.
65 WNI
Dalam konferensi pers di Jakarta pada Jumat (4/10), Judha mengatakan bahwa 65 WNI di Lebanon telah berhasil dievakuasi. Evakuasi dalam beberapa gelombang keberangkatan hingga Oktober 2024 setelah situasi keamanan di Lebanon kian memburuk. Kondisi itu akibat peningkatan ketegangan di kawasan Timur Tengah.
Sebanyak 25 WNI yang berangkat di tiga gelombang pertama pada Agustus 2024 telah tiba dengan selamat di Indonesia. Sementara 40 WNI lain yang dievakuasi dalam dua gelombang pada bulan ini telah dipastikan keluar dari Lebanon. Setelah evakuasi 25 WNI pada Agustus, Judha mengatakan masih ada 116 WNI di Lebanon, yang sebagian besar atau sebanyak 83 orang, berada di Beirut.
Kemlu RI dan KBRI Beirut semakin mengintensifkan komunikasi dengan simpul-simpul WNI yang masih bertahan di Lebanon untuk meminta mereka segera ikut evakuasi ke Tanah Air demi keselamatan diri sendiri, kata Judha.
Setelah komunikasi tersebut, jumlah WNI yang bersedia ikut evakuasi meningkat dari yang sebelumnya hanya 6 orang menjadi 40 orang. “Merekalah yang kemudian di evakuasi Oktober ini,”kata Judha.