Tel Aviv (Lampost.co)—Pasukan Israel terekam sedang menembakkan trebuchet atau senjata pada peperangan abad pertengahan. Senjata itu untuk menembakkan bola api ke Lebanon Selatan.
Rekaman beredar di media sosial pada Kamis (13/6/ 2024), memperlihatkan pasukan Israel melihat saat tuas melemparkan proyektil yang menyala ke atas tembok yang menjadi benteng.
Militer Israel mengonfirmasi penggunaan senjata itu melawan Lebanon, tetapi mengatakan pemakaian senjata itu tidak akan secara luas.
“Ini adalah inisiatif lokal dan bukan alat yang telah digunakan secara luas,” kata militer dalam sebuah pernyataan, kutip Press TV, Jumat (14/6/2024).
Menurut pernyataan itu, penggunaan trebuchet untuk membakar tumbuhan dan semak-semak Lebanon.
Senjata pengepungan berteknologi rendah, yang tampaknya terbuat dari kayu, kehilangan relevansinya pada abad ke-15 dengan munculnya artileri bubuk mesiu yang andal.
Media Israel menyatakan peluncuran proyektil ke Lebanon bertujuan mengungkap pejuang perlawanan Hizbullah yang menggunakan dedaunan lebat sebagai perlindungan di daerah tersebut. Itu juga bisa menjadi persiapan untuk invasi darat.
Sebuah laporan menyebutkan pasukan Israel menggunakan bom molotov, pesawat nirawak pembakar, dan fosfor putih untuk membakar semak-semak di Lebanon.
Bulan lalu, penembakan artileri dan serangan fosfor putih memicu kebakaran hutan di beberapa desa di Lebanon Selatan. Hizbullah dan Israel telah saling tembak sejak meletusnya perang Gaza pada Oktober 2023.
Saling tembak meningkat dalam beberapa pekan terakhir, dengan Hizbullah meningkatkan serangan pesawat nirawaknya untuk menyerang posisi militer Israel.
Pada Rabu, Hizbullah menembakkan rentetan roket besar-besaran ke wilayah utara wilayah pendudukan Israel.
Media Israel melaporkan Hizbullah menembakkan 215 roket, Rabu (12/6/2024) pagi hingga sore. Penembakan itu terjadi setelah serangan Israel menewaskan salah satu komandan senior Hizbullah pada Selasa (11/6/2024).
Pasangan Jemaah Haji Terpisah di Mekah Bisa Kembali Bersatu, Ini Cara Mudahnya!
MEKAH (Lampost.co) -- Pasangan jemaah haji terpisah di Mekah kini bisa kembali bergabung. Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) bersama Kementerian...