Beirut (Lampost.co) — Sebuah video yang beredar pada Rabu (16/10) memperlihatkan tentara Israel yang tengah menghancurkan sebuah situs bersejarah di Mhaibib, Lebanon selatan, di mana makam putra Nabi Yakub, Bunyamin, berada.
Makam berusia 2.100 tahun itu, yang berjarak sekitar 115 kilometer dari Beirut, memiliki nilai religius dan sejarah yang tinggi dan menarik banyak wisatawan.
Qassem Ahmed Jaber, pemimpin kota itu, mengaku tidak tahu pasti seberapa besar kerusakan di situs bersejarah itu akibat serangan Israel. Pihak berwenang Lebanon belum memberikan keterangan.
Baca juga: Israel Serang Tenda Pengungsi di RS Gaza, UNICEF: Tragedi Mengguncang Dunia
Sebelumnya, militer Israel memperingatkan penduduk di 26 kota di Lebanon selatan, termasuk Mhaibib, untuk mengungsi karena diduga akan ada konflik dengan kelompok bersenjata Hizbullah.
Sejak 23 September, Israel telah melancarkan serangan udara besar-besaran terhadap target-target Hizbullah. Aksi militer itu telah menyebabkan 1.500 lebih kematian dan mengusir lebih dari 1 juta orang dari tempat tinggal mereka.
Di Jalur Gaza, Palestina, Israel juga terus melakukan agresi sejak 7 Oktober 2023, yang telah menewaskan lebih dari 42.400 orang — sebagian besar adalah wanita dan anak-anak.
Sementara itu pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon selatan mengatakan, pasukan Israel telah menembaki salah satu posisi mereka di selatan. Menurut mereka, serangan itu “langsung dan tampaknya disengaja”. Serangan ini merusak sebuah menara pengawas.
UNIFIL mengatakan, pasukan penjaga perdamaiannya di dekat Kfar Kila di Lebanon selatan melihat sebuah tank Merkava Israel. Tank itu “menembaki menara pengawas mereka”.
“Dua kamera hancur, dan menara itu rusak,” kata UNIFIL, melansir Medcom.id, Kamis, 17 Oktober 2024.
Insiden tersebut merupakan yang terbaru dalam serangkaian serangan dan pelanggaran Israel terhadap pasukan penjaga perdamaian di Lebanon.