Gaza (Lampost.co)—Wali Kota Palestina di kamp pengungsi Nuseirat di Gaza tengah, Iyad al-Mughari, tewas dalam serangan udara Israel pada Kamis (6/6/2024). Sumber medis dan keamanan Palestina mengungkapkan kematian wali kota beserta keluarganya.
Sumber keamanan Palestina mengatakan kepada Xinhua, Jumat (7/6/2024), wali kota tersebut terbunuh bersama sejumlah anggota keluarganya. Ini terjadi ketika serangan Israel menargetkan sebuah bangunan di kamp tersebut.
Sumber medis mengatakan jenazah al-Mughari kini berada di Rumah Sakit al-Aqsa,i Kota Deir al-Balah di Gaza Tengah.
“Al-Mughari, salah satu kader gerakan Hamas, diangkat menjadi wali kota secara aklamasi,” kata sumber tersebut.
Pembunuhan al-Mughari terjadi beberapa jam setelah pembunuhan sekitar 35 warga Palestina dalam serangan Israel terhadap sebuah sekolah yang berafiliasi dengan Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) di Timur Dekat. Sekolah itu menampung para pengungsi di kamp Nuseirat.
Israel mengatakan Hamas dan Jihad Islam tertanam di dalam sekolah. Mereka mengeklaim mengambil sejumlah langkah untuk mengurangi risiko melukai warga sipil yang tidak terlibat.
Tentara Israel telah melakukan serangan besar-besaran di Gaza sejak 7 Oktober 2023. Aksi itu setelah Hamas melancarkan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya di kota-kota Israel yang berdekatan dengan jalur tersebut. Serangan Hamas menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera sekitar 250 lainnya.
Jumlah korban tewas warga Palestina akibat serangan Israel yang sedang berlangsung di daerah kantong tersebut telah meningkat menjadi 36.654 orang, dengan 83.309 orang terluka, menurut laporan otoritas kesehatan Gaza pada Kamis (6/6/2024).