Bandar Lampung (Lampost.co) — Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyatakan diabetes dan kardiometabolik pada anak terus meningkatkan di Indonesia. Peningkatan itu karena mengonsumsi minuman yang manis dan junk food berlebihan.
Ketua Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia, Pimprim Basarah Yanuarso mengatakan munculnya penyakit ini karena pola hidup pada anak yang kurang sehat yaitu banyak mengonsumsi minuman manis.
Pengaturan pola hidup sehat sejak dini dapat mencegah penyakit kardiometabolik pada anak. “Saat ini penyakit yang biasanya terjadi pada umur dewasa sudah menyerang anak-anak seperti hipertensi, diabetes, jantung koroner, dan lainnya. Ini karena gaya hidup sejak yang tidak sehat,” kata dia saat Podcast di Lampung Post, Jumat, 23 Februari 2024.
Peran orang tua sangat penting untuk mengajarkan anak agar mencegah terjadinya penyakit kardiometabolik. Cara utama untuk mengatasinya dengan menerapkan pola hidup sehat pada anak. “Penyakit gaya hidup ini mengatasinya hanya dengan perubahan pola hidup. Lebih mengonsumsi protein dan jangan biarkan mereka mengonsumsi makanan siap saji atau makanan yang ada barcode,” kata dia.
Menurut nya, para orang tua lebih baik mengenalkan makanan sehat seperti ikan, ayam dan protein lainnya kepada anak. Contohnya olahan ikan seperti di pepes atau pindang. “Makanan ini sebenarnya yang lebih sehat justru kenyangnya lebih lama dari pada makanan junk food dan makanan sejenisnya,” kata dia.
Sementara itu, Ketua IDAI Lampung Fedriyansah mengatakan anak harus mengonsumsi makanan tinggi protein bukan yang tinggi karbohidrat.
Edukasi ke sekolah-sekolah dan pemahaman kepada orang tua sangat efektif untuk mencegah terjadinya penyakit-penyakit serius sejak awal. “Hindari makanan kadar garam tinggi seperti jajanan anak-anak yang murah-murah di sekolah itu, makanan junk food,” kata dia.
Pihaknya siap berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Lampung untuk mengedukasi anak-anak di sekolah dan lainnya.