Bandar Lampung (Lampost.co)–Menjaga kesehatan lansia saat puasa sangat penting agar tubuh tetap bugar tanpa membebani jantung dan sistem metabolisme. Oleh karena itu, olahraga saat puasa bagi lansia harus dipilih dengan hati-hati agar tidak menyebabkan kelelahan berlebihan.
Dengan intensitas yang ringan, olahraga saat puasa dapat membantu menjaga kebugaran tubuh dan mencegah berbagai penyakit.
Salah satu pilihan terbaik olahraga saat puasa bagi lansia adalah latihan peregangan. Peregangan ringan dapat mencegah kram otot, meningkatkan kelenturan tubuh, dan mengurangi risiko cedera. Lansia bisa melakukan gerakan peregangan setiap pagi atau sebelum tidur agar tubuh tetap nyaman sepanjang hari.
Selain itu, senam ringan juga merupakan olahraga saat puasa yang cocok untuk lansia. Gerakan sederhana seperti mengangkat tangan, mengayunkan kaki, atau peregangan ringan dapat membantu menjaga fleksibilitas tubuh dan mengurangi nyeri sendi. Lansia bisa melakukan senam di rumah dengan durasi 10–15 menit sehari.
Oksigenasi Tubuh
Bagi lansia yang ingin menjaga kesehatan tanpa aktivitas berat, yoga pernapasan bisa menjadi pilihan olahraga saat puasa yang sangat baik. Teknik pernapasan dalam dan gerakan lembut dapat meningkatkan oksigenasi tubuh, mengurangi stres, dan menjaga ritme jantung tetap stabil. Lakukan yoga di pagi atau sore hari untuk hasil yang maksimal.
Bersepeda santai juga bisa menjadi alternatif olahraga saat puasa bagi lansia. Jika memungkinkan, lansia dapat bersepeda di lingkungan rumah selama 10–15 menit dengan kecepatan rendah. Aktivitas ini membantu melatih otot kaki, meningkatkan keseimbangan, dan melancarkan aliran darah tanpa membebani jantung.
Terakhir, jalan kaki santai. Aktivitas ini aman dan efektif untuk meningkatkan sirkulasi darah serta menjaga kesehatan jantung. Lansia bisa berjalan kaki selama 15–20 menit di pagi atau sore hari, saat udara masih sejuk, untuk menghindari dehidrasi.
Dengan memilih olahraga saat puasa yang tepat, lansia dapat menjaga kesehatan jantung, meningkatkan fleksibilitas tubuh, dan tetap aktif tanpa risiko kelelahan berlebihan. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai rutinitas olahraga agar sesuai dengan kondisi kesehatan masing-masing.