Jakarta (Lampost.co) — Kasus diabetes pada anak meningkat hingga 70 kali lipat sejak 2010 menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Peningkatkan ini dugaannya karena aktivitas anak yang kini bergantung pada penggunaan gadget. Sehingga tidak ada aktivitas fisik atau olahraga.
Di samping itu, ada faktor pemicu umum lainnya seperti konsumsi makanan dan minuman manis atau gula. Sementara itu belum ada kebijakan dari pemerintah yang membatasi konsumsi gula pada anak.
Melihat data di atas, Pakar Gizi lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Dr dr. Tan Shot Yen membagikan beberapa kiat bagi orang tua. Sehingga anak bisa tetap aman saat mengonsumsi gula. Berikut di antaranya:
1. Mengenal cita rasa manis dari gula
Menurutnya langkah pertama yang bisa orang tua lakukan agar anak bisa mengenal cita rasa manis dari gula yang aman, ialah dengan membiasakan konsumsi pangan dari sumbernya secara langsung.
“Tentu yang baik untuk mengonsumsi gula secara aman itu yang berasal langsung dari sumber aslinya, seperti beras, umbi-umbian, jagung, sagu, sayur-sayuran dan buah,” katanya melansir Antara.
2. Jangan menambahkan gula tambahan
Orang tua agar sebisa mungkin tidak menambahkan gula tambahan yang telah diolah atau gula rafinasi seperti gula pasir atau pemanis buatan.
Cara mengonsumsi gula secara aman bagi anak juga dengan cara orang tua memahami label pangan dalam pangan kemasan. Tentunya hindari pangan kemasan yang jelas-jelas tertulis mengandung gula tinggi.
3. Melek istilah dari gula
Dokter Tan dalam paparannya juga mengingatkan dalam mengecek label pangan orang tua harus mengenal istilah dari gula-gula yang tersembunyi dalam komposisi yang ditulis.
Ia mengatakan salah satu ciri dari kandungan gula tersembunyi itu biasanya berakhiran “-ol” seperti sorbitol, manitol, dan xylitol.
Selain itu biasanya kandungan gula tambahan pada pangan kemasan juga muncul dengan embel-embel perisa atau sirup yang tentunya produk itu juga buatan pabrik contohnya seperti sirup jagung.
4. Hindari anak dari kecanduan gula tambahan
Tak cuma membagikan cara aman mengonsumsi gula bagi anak, pendiri Dr Tan & Remanlay Institute itu juga membagikan kiat bagi orang tua menangani anak yang telah mengalami kecanduan gula.
“Cara yang paling mudah mengatasi kecanduan gula tambahan ya buat kecanduan baru, namun dengan cara yang lebih sehat,” katanya.
Bagi orang tua yang harus menghadapi anak yang telah kecanduan gula tambahan seperti sirup dan kental manis, ada baiknya mulai mengganti produk tersebut dengan sumber pangan yang memiliki gula alami.
5. Membuat camilan sendiri
Orang tua juga bisa mengajak anaknya membuat langsung camilan dari nol dan tidak lagi membiasakan anak mengonsumsi camilan kemasan yang tentunya mengandung banyak gula.
6. Komitmen
Terakhir, dr. Tan berpesan untuk mengatasi kecanduan gula pada anak membutuhkan komitmen kuat dari orang tua dan lingkungan untuk melakukan hal serupa.
Apabila orang tua masih memiliki keterikatan pada produk yang mengandung gula berlebih, maka orang tua harus bisa merelakan kebiasaannya tersebut dan menjadi contoh bagi sang buah hati. Sehingga lambat laun anaknya tak lagi bergantung pada gula.